Ini 3 poin penting AS yang sebut indonesia bisa boyong pengungsi Gaza, dari prihatin ke sandera hingga aksi Israel telah menuai kecaman dunia

photo author
- Senin, 20 Januari 2025 | 14:36 WIB
Ini 3 Poin Penting AS yang Sebut Indonesia Bisa Boyong Pengungsi Gaza, dari Prihatin ke Sandera hingga Aksi Israel Telah Menuai Kecaman Dunia (Yahoo)
Ini 3 Poin Penting AS yang Sebut Indonesia Bisa Boyong Pengungsi Gaza, dari Prihatin ke Sandera hingga Aksi Israel Telah Menuai Kecaman Dunia (Yahoo)

 

JAKARTA INSIDER - Utusan Presiden Terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff mengungkap rencana pihaknya untuk relokasi atau pemindahan tempat sebagian warga Gaza ke Indonesia, pada Minggu, 19 Januari 2025.

Dilansir dari Times of Israel, relokasi warga Gaza ke Indonesia itu terjadi saat proses pembangunan kembali di wilayah tersebut.

Steve menyebut hal itu sebagai bagian dari upaya pemerintahan Trump untuk mempertahankan gencatan senjata Israel-Hamas.

Baca Juga: Kasus narkoba semakin meningkat di Indonesia, Jakarta jadi salah satu surga dan pasar perdagangan bagi para bandar

Di sisi lain, perwakilan Trump untuk Timur Tengah itu tengah mempertimbangkan mengunjungi Jalur Gaza, terkhusus melihat situasi langsung ketimbang mempercayai perkataan masing-masing pihak.

"Anda harus melihatnya, Anda harus merasakannya," tutur Steve di AS, pada Minggu, 19 Januari 2025.

Steve juga berencana hadir di Gaza untuk membantu mengatasi masalah potensial yang mungkin timbul saat pertukaran sandera dan tahanan yang sedang berlangsung antara Israel-Hamas.

Baca Juga: BTN kini memulai proses akuisisi terhadap PT BANK VICTORIA SYARIAH

"Anda harus berada di sana dan harus siap untuk mengatasi masalah jika itu terjadi," sambungnya.

Prihatin Konflik Israel vs Hamas di Gaza Terhadap Sandera

Dalam kesempatan yang sama, Steve mengaku prihatin dengan konflik antara Israel dan Hamas di Gaza, terlebih dapat menunda pembebasan sandera.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Gunung di Indonesia yang cocok untuk traveler pecinta alam, nomor 1 dan 2 menjadi pilihan terfavorit

"Ingat, ada banyak orang, radikal, fanatik, tidak hanya dari pihak Hamas, tapi juga dari sayap kanan pihak Israel," terangnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X