JAKARTA INSIDER - Amerika Serikat telah melakukan pemilihan umum untuk calon Presiden menggantikan Joe Biden.
Amerika Serikat kini tinggal menunggu siapa yang akan menjadi Presiden selanjutnya menggantikan posisi Joe Biden di Gedung Putih.
Jika berdasarkan hasil quick count, calon Presiden dari partai Republik yakni Donald Trump terlihat lebih unggul jika dibandingkan dengan capres dari partai Demokrat, Kamala Harris.
Jika kemudian Donald Trump kembali menguasai Amerika Serikat, lalu apa yang nantinya akan terjadi pada Palestina?
Diketahui bahwasanya Perang di Gaza Palestina telah berlangsung lebih dari setahun.
Tragedi ini menjadi salah satu isu sentral pada pemilu Amerika Serikat yang akan digelar pada Selasa (5/11) waktu setempat.
Amerika Serikat merupakan merupakan sekutu terdekat bagi Israel yang sedang menyerang warga Gaza. Akan tetapi dukungan pemerintah bertolak belakang dengan sikap kalangan warga AS.
Warga Palestina sendiri tak berharap apapun jika Donald Trump kembali berkuasa menjadi Presiden Amerika Serikat.
Karena, Hingga kini, AS telah memberikan dukungan militer, intelijen, dan diplomatik kepada Israel, yang menurut pengamat Palestina dan internasional, membuat operasi Israel di Gaza sulit untuk dihentikan tanpa dukungan tersebut.
Artikel Terkait
Israel klaim serangan terbarunya di Gaza Utara berhasil tewaskan Pejabat Senior Hamas Izz Al Din Kassab
Wajah Sendu Dunia Pendidikan di Indonesia
Yuk Belajar Bahasa Inggris Sambil Berwisata di Kampung Inggris Desa Wisata Adiluhur Kebumen
YCAB Foundation Berkolaborasi dengan Genshin Impact untuk Mempercepat Transformasi Digital Generasi Muda
Suara Donald Trump ungguli Kamala Harris dalam Pilpres AS, begini dampak dan analisis bagi Indonesia jika Donald Trump kembali menguasai Gedung Putih