JAKARTA INSIDER - Kritik yang disampaikan dengan kesantunan dapat menggugah kesadaran.
Calon Presiden 2024, Ganjar Pranowo, mengakui bahwa kritikan yang diutarakan oleh Kepala Kampung Wendu Matara Kalimus Mahuze tentang keadaan jalan rusak sungguh menghantunya.
"Kepala suku menyampaikan kepada kami, bahwa jalan kami bagus sekali, tetapi kami tahu jalannya tidak bagus. Jadi, saya tertohok," ungkap Ganjar di Gedung Bella Vista, Merauke, Papua Selatan.
Baca Juga: PKS kritik perpanjangan izin tambang Freeport: Kebijakan yang terburu-buru dan politis!
Ganjar menekankan bahwa cara Kalimus menyampaikan kritik dengan santun justru membuat pesannya lebih diterima dengan baik.
Baginya, pemerintah perlu diingatkan dengan cara yang bermartabat seperti yang dilakukan oleh Kalimus.
"Saya percaya semua pemuda-pemudi, tokoh adat, dan tokoh agama harus terlibat dalam Musrenbang untuk berbagi ide kreatif demi kebaikan bersama," ujar Ganjar.
Baca Juga: Ketua KPK Firli Bahuri ditetapkan sebagai tersangka, PSI: Mundur!
Selain itu, Ganjar mengajak pemuda-pemudi di Merauke untuk belajar dari tokoh pemuda Jakarta seperti Thoriq Halilintar, yang diundang untuk memberi motivasi di Gedung Bella Vista.
"Industri kreatif memiliki potensi tak terbatas bagi pemuda-pemudi. Modal untuk kesuksesan selalu ada bagi mereka yang berusaha," ungkap Thoriq.
Kedatangan Thoriq memberikan inspirasi kepada relawan dan mahasiswa Merauke untuk terlibat dalam industri kreatif.
Baca Juga: Revisi UU ITE: Ancaman bagi pinjol yang ungkap data nasabah ke debt collector
Pemilihan Umum 2024 telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta utama.***
Artikel Terkait
Revisi UU ITE: Ancaman bagi pinjol yang ungkap data nasabah ke debt collector
Ketua KPK Firli Bahuri ditetapkan sebagai tersangka, PSI: Mundur!
PKS kritik perpanjangan izin tambang Freeport: Kebijakan yang terburu-buru dan politis!