Baca Juga: Hadirkan produk terkini dan mudahkan layanan nasabah, BRI dan Visa luncurkan Debit Virtual
Untuk itu, referendum yang akan digelar pada 3 Desember 2023 hendak menanyakan kepada rakyat Venezuela, antara lain, apakah mereka setuju dengan posisi Caracas menolak yurisdiksi ICJ atas wilayah Esequiba dan menyetujui rencana untuk menggabungkan wilayah tersebut ke wilayah Venezuela dengan membentuk sebuah negara bagian bernama Guayana Esequiba.
"Perspektif Venezuela menekankan kedaulatan dan nasionalisme dalam klaim atas Esequiba. Wilayah ini dianggap sebagai bagian tak terpisahkan dari tanah air Venezuela, dan terkait erat dengan identitas nasional dan nilai-nilai kebangsaan," jelas Azuaje.
Sementara itu Rektor Moestopo, Prof. Dr. Budiharjo, M.Si mengatakan bila sengketa Esequiba melibatkan berbagai aspek, termasuk sejarah, identitas nasional, dan sumber daya alam.
"Universitas Moestopo mendorong semua pihak untuk mencari solusi yang adil dan berkelanjutan agar masyarakat yang tinggal di wilayah Esequiba segera mendapat kepastian dan mampu mengembangkan diri sesegera mungkin," ujar Prof. Budiharjo.
Hal senada diungkapkan oleh Plt. Dekan FISIP Universitas Moestopo, Dr. T. Herry Rachmatsyah, S.Ip., S.S., M.Si. Pada kesempatan tersebut, Herry Rachmatsyah mengatakan jika sengketa perbatasan antar negara merupakan suatu ancaman yang konstan bagi keamanan dan perdamaian bukan hanya secara nasional tetapi juga meliputi keamanan dan perdamaian internasional.
"Perbatasan internasional juga merupakan faktor penting dalam upaya menjaga kepentingan nasional. Oleh karena itu, saya selaku Dekan FISIP Universitas Moestopo menyambut dengan baik kegiatan Seminar pada hari ini. Saya berharap seminar dengan tema 'Sengketa Perbatasaan antara Venezuela dan Guyana', dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi mahasiswa serta memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berdiskusi dan berinteraksi langsung bersama Duta Besar Venezuela untuk Indonesia," pungkas Herry Rachmatsyah. ***
Artikel Terkait
Presiden Jokowi Melantik Duta Besar RI: Perkuat Diplomasi Indonesia di Mata Dunia
Duta Besar Indonesia untuk Ukraina baru, Arief Muhammad Basalamah, diterima Presiden Zelenskyy
Duta Besar RI siapkan evakuasi WNI, yang ada di Gaza Palestina jika keadaan makin memburuk: Evakuasi ke Mesir
Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun sebut satu orang WNI tewas di Gaza
Momen bersejarah di Istana Merdeka: 12 Duta Besar serahkan surat kepercayaan ke Presiden Jokowi