Ganjar Mahfud berkunjung ke Konferensi Wali Gereja Indonesia: Paparkan visi misi

JAKARTA INSIDER - Pasangan calon presiden dan wakil presiden, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, melangkah ke pintu Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) dengan penuh semangat pada Kamis lalu.

Pertemuan ini menjadi ajang bagi mereka untuk memaparkan visi, misi, dan ide-ide mereka jika nantinya terpilih memimpin Indonesia.

Ganjar dan Mahfud disambut dengan hangat oleh Presidium KWI di Jalan Cut Meutia, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Beragam tokoh penting berkumpul di TKD Jawa Tengah Prabowo Gibran, Kukrit SW sebagai Ketua

Dalam pertemuan ini, mereka tidak hanya sekadar menyampaikan rencana pemerintahan, tetapi juga berkomitmen untuk terlibat dalam dialog terbuka dengan berbagai pihak, termasuk tiga pasangan calon lainnya.

Ketua KWI, Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC, menekankan bahwa KWI senantiasa membuka pintu dialog dan diskusi untuk semua pihak.

Hal ini sejalan dengan komitmen KWI untuk menjaga keseimbangan dan keadilan dalam proses demokrasi.

Baca Juga: Forum Pemred dan pengamat politik soroti kondisi politik Indonesia: Risiko instabilitas dan pemilu yang etis

"Kami percaya bahwa melalui dialog, kita dapat memahami kebutuhan masyarakat dan menciptakan kebijakan yang lebih inklusif," ungkap Mgr. Antonius.

Meskipun pertemuan dengan dua pasangan calon lainnya masih menunggu jadwal yang sesuai, KWI berharap dialog ini akan memperkuat persaudaraan di antara para pemimpin dan mendukung tumbuhnya rasa cinta pada bangsa dan negara.

Ganjar-Mahfud juga menerima ucapan selamat dan profisiat dari para anggota KWI karena telah resmi terdaftar sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden serta mendapatkan nomor urut untuk Pilpres 2024.

Baca Juga: Gibran Rakabuming dalam pencawapresan: Kekhawatiran normalisasi pelanggaran konstitusi

Kardinal Ignatius Suharyo, yang turut hadir dalam pertemuan, menyampaikan harapannya bahwa Indonesia akan dipimpin oleh pemimpin yang bijaksana dan berkepemimpinan visioner.

Pertemuan ini menjadi momentum berharga bagi Ganjar-Mahfud untuk membangun jaringan dengan pemimpin agama dan mendengarkan aspirasi masyarakat melalui KWI.