Dari Akademi hingga Universitas Perjuangan, inilah perjalanan luar biasa Universitas Nasional di Jakarta

JAKARTA INSIDER - Universitas Nasional (UNAS) merupakan salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) tertua di Jakarta dan kedua tertua di Indonesia.

Berdiri sejak 15 Oktober 1949, UNAS tidak hanya memiliki sejarah yang kaya dengan pendirian yang bertepatan dengan revolusi fisik kemerdekaan, tetapi juga telah mencetak ribuan alumni sukses di berbagai bidang.

Didirikan oleh sejumlah tokoh terkemuka dalam Perkumpulan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan (PMIK), UNAS sejak awal telah menetapkan komitmen untuk mendukung pendidikan tinggi di Indonesia.

Baca Juga: Terungkap! Inilah alasan mengapa Universitas Kristen Indonesia (UKI) tetap jadi pilihan utama untuk pendidikan

Pendirian UNAS bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada lulusan SLTA di Jakarta yang enggan masuk ke Universitas Van Indonesia yang saat itu dikuasai oleh Pemerintah Kolonial-Belanda.

Bahkan, atas kontribusinya yang luar biasa selama perjuangan kemerdekaan, pada tahun 1959, UNAS dianugerahi gelar "UNIVERSITAS PERJUANGAN" oleh Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno.

Sejak berdiri, UNAS telah mengalami sejumlah perubahan dan pengembangan.

Baca Juga: Transformasi Telkom bukukan pendapatan Rp111,2 triliun dan pertumbuhan laba bersih hingga 17,6 persen YoY

Dari awal yang sederhana dengan pembentukan lima fakultas, kini UNAS telah berkembang menjadi sebuah institusi pendidikan yang memiliki tujuh fakultas dengan 18 jurusan.

Pada perjalanannya, UNAS telah menghasilkan alumni-alumni terkemuka yang mengisi berbagai sektor penting di Indonesia, termasuk politisi, pejabat pemerintahan, pakar ilmu pengetahuan, peneliti, profesional bisnis, seniman, dan pengusaha.

Namun, di tengah persaingan ketat dalam dunia pendidikan tinggi, UNAS menghadapi sejumlah tantangan.

Baca Juga: Inspirasi dan inovasi: Jejak perkembangan Universitas Krisnadwipayana di Bekasi

Tantangan biaya yang semakin tinggi bagi masyarakat berpenghasilan rendah menjadi salah satu hal yang harus diatasi, terutama setelah adanya kebijakan pengurangan subsidi bagi perguruan tinggi negeri.

Meski demikian, UNAS terus konsisten dalam meningkatkan kualitas akademik dan infrastruktur demi mempertahankan kepercayaan masyarakat.