JAKARTA INSIDER - Malaysia telah menyampaikan keprihatinan mendalamnya atas peningkatan kekerasan baru-baru ini di Timur Tengah, khususnya di dan sekitar Jalur Gaza.
Kementerian Luar Negeri Malaysia telah mengimbau semua pihak yang terlibat untuk bersikap tenang dan mengakhiri kerugian nyawa, penderitaan, dan kerusakan yang telah melanda wilayah tersebut.
Konflik yang berkepanjangan di Timur Tengah sekali lagi membawa ke depan pentingnya penyelesaian damai dan pengakuan akan akar permasalahan.
Baca Juga: Iron Dome: Sistem pertahanan udara yang perkuat keamanan negara Israel
Malaysia menyoroti okupasi ilegal yang berkepanjangan, blokade, dan penderitaan yang ditanggung oleh rakyat Palestina, serta penghinaan terhadap Masjid Al-Aqsa, situs suci yang sangat penting bagi umat Islam di seluruh dunia.
Malaysia juga mengkritik respons yang tidak konsisten terhadap tindakan pemerintah Israel, dengan menekankan pentingnya penegakan prinsip-prinsip internasional secara seragam.
Negara ini menekankan perlunya mengambil sikap yang lebih konsisten ketika berurusan dengan rezim yang melakukan apartheid dan melanggar hak asasi manusia serta hukum internasional secara terang-terangan.
Baca Juga: Israel luncurkan Operasi Pedang Besi untuk atasi ancaman serangan Hamas
Salah satu poin kunci yang ditekankan Malaysia adalah hak rakyat Palestina untuk hidup dalam perdamaian di dalam batas-batas yang diakui secara internasional, berdasarkan batas-batas sebelum tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota mereka.
Selain itu, hak rakyat Palestina untuk kembali ke rumah dan properti mereka dari tempat mereka diusir dianggap sebagai hak yang tidak dapat diabaikan.
Dalam pernyataannya, Malaysia telah menyerukan kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memenuhi tanggung jawab yang diamanatkan oleh Piagamnya dalam menjaga perdamaian dan keamanan internasional.
Baca Juga: Eskalasi konflik di Timur Tengah, Perdana Menteri Israel resmikan keadaan perang melawan Gaza
Dewan tersebut telah mendesak untuk segera mengadakan Sidang Darurat, dengan tujuan untuk menuntut penghentian segera kekerasan dan memastikan perlindungan bagi warga sipil yang terjebak dalam konflik.
Situasi di Timur Tengah adalah penyebab keprihatinan global, dan seruan Malaysia untuk perdamaian dan keadilan mencerminkan perasaan banyak negara di seluruh dunia.***
Artikel Terkait
Eskalasi konflik di Timur Tengah, Perdana Menteri Israel resmikan keadaan perang melawan Gaza
Israel luncurkan Operasi Pedang Besi untuk atasi ancaman serangan Hamas
Iron Dome: Sistem pertahanan udara yang perkuat keamanan negara Israel