JAKARTA INSIDER – Era kendaraan berbahan bakar listrik saat ini sedang melanda dunia. Hal ini seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan kelestarian lingkungan dan efek gas rumah kaca.
Permintaan kendaraan listrik yang meningkat, menjadi peluang produsen otomotif untuk menjadi yang terdepan menerapkan teknologi terbaru kendaraan listrik demi memikat konsumen mereka.
Alih-alih berkonsentrasi mengembangkan kendaraan listrik, Yamaha justru melangkah lebih maju.
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, masyarakat dapat melaporkan Bacaleg yang bermasalah ke KPU DKI, begini caranya
Produsen kendaraan asal Jepang ini tidak hanya berfokus kepada pengembangan powertrains listrik dan teknologi baterai, tapi juga mengembangkan program e-fuel secara bersamaan.
Presiden dan CEO Yamaha, Yoshihiro Hidaka menjelaskan bahwa perusahaan mendukung hidrogen sebagai opsi yang bersih serta layak untuk mencapai netralitas karbon dan akan mengembangkannya sebagai sumber bahan bakar.
"Kami ingin menyimpan banyak kemungkinan - peluang - untuk mencapai netralitas karbon," kata Hidaka dalam wawancara di markas Yamaha di Prefektur Shizuoka, Jepang, melansir dari Japan Times (22/7/2023).
Di antara kemungkinan itu adalah hidrogen. Ternyata mobil listrik hidrogen ada dan telah diproduksi. Toyota Mirai, misalnya.
“Di antara pabrikan kendaraan roda dua Jepang, hampir tidak ada pengujian hidrogen selain teknologi listrik. Kami memimpin dan membangun fasilitas untuk menguji teknologi baterai dan hidrogen, serta bahan bakar netral karbon,” jelas Hidaka.
Seperti kita tahu, Yamaha tidak asing dengan mesin pembakaran bertenaga hidrogen. Sebab pabrikan berlogo ‘Garpu Tala’ bekerja sama dengan Toyota mengembangkan mesin untuk mobil balap hidrogen berpendingin cair pertama di dunia.
Pada Mei 2023, Toyota Corolla H2 Concept memasuki dan menyelesaikan balap ketahanan 24 jam di Fuji International Speedway. Ini menandai yang pertama untuk sektor otomotif dan dunia motorsport.
Pada bulan yang sama, Yamaha dan tiga produsen sepeda motor lainnya, Honda Motor Co., Suzuki Motor Corp. dan Kawasaki Motors Ltd disetujui oleh pemerintah untuk membentuk asosiasi penelitian teknologi untuk bersama-sama mengembangkan mesin bertenaga hidrogen.