Tragedi stadion Kanjuruhan Malang, Gubernur Jatim Khofifah fokus tangani korban dan berikan santunan keluarga

photo author
- Minggu, 2 Oktober 2022 | 10:06 WIB
Sebanyak 129 orang meninggal dalam tragedi stadion Kanjuruhan Malang akibat kerusuhan pasca pertandingan antara Arema FC dan Persebaya. Gubernur Jatim Khofifah mengaku fokus pada pengangan korban. (Twitter @shellywoyla)
Sebanyak 129 orang meninggal dalam tragedi stadion Kanjuruhan Malang akibat kerusuhan pasca pertandingan antara Arema FC dan Persebaya. Gubernur Jatim Khofifah mengaku fokus pada pengangan korban. (Twitter @shellywoyla)

"Kami akan memberikan santuan sebesar Rp10 juta kepada keluarga korban," kata Khofifah.

Baca Juga: Bersahabat dengan Putin, Erdogan kecam pencaplokan 4 wilayah Ukraina, pelanggaran Hukum Internasional

Dikabarkan sebelumnya Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan sangat menyayangkan tindakan suporter Aremania dalam insiden tragedi stadion Kanjuruhan Malang. 

Iwan Bule, demikian dia sering dipanggil, juga mendukung penyelidikan polisi atas kasus kerusuhan ini. 

"Kami berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban serta semua pihak atas insiden tersebut," kata Iwan Bule.

Baca Juga: Terapkan Wajib Militer bela negara untuk melawan Ukraina, Rusia tak haruskan Wanita untuk bergabung

Sementara itu Koordinator Save Our Soccer Akmal Maharli menyesalkan penggunaan gas air mata dalam penanganan kerusuhan pasca laga Arema FC dan Persebaya. 

"Menurut aturan FIFA, gas air mata tidak boleh digunakan dalam penanganan kerusuhan sepak bola," kata Akmal. 

"Karena penembakan gas air mata banyak orang terinjak dan mengalami sesak nafas sehingga banyak yang meninggal," jelas Akmal. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kasan Mulyono

Sumber: Youtube @Kompas TV

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X