"Kami akan memberikan santuan sebesar Rp10 juta kepada keluarga korban," kata Khofifah.
Dikabarkan sebelumnya Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan sangat menyayangkan tindakan suporter Aremania dalam insiden tragedi stadion Kanjuruhan Malang.
Iwan Bule, demikian dia sering dipanggil, juga mendukung penyelidikan polisi atas kasus kerusuhan ini.
"Kami berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban serta semua pihak atas insiden tersebut," kata Iwan Bule.
Baca Juga: Terapkan Wajib Militer bela negara untuk melawan Ukraina, Rusia tak haruskan Wanita untuk bergabung
Sementara itu Koordinator Save Our Soccer Akmal Maharli menyesalkan penggunaan gas air mata dalam penanganan kerusuhan pasca laga Arema FC dan Persebaya.
"Menurut aturan FIFA, gas air mata tidak boleh digunakan dalam penanganan kerusuhan sepak bola," kata Akmal.
"Karena penembakan gas air mata banyak orang terinjak dan mengalami sesak nafas sehingga banyak yang meninggal," jelas Akmal. ***
Artikel Terkait
Tragedi stadion Kanjuruhan Malang, ungkapan BP viral lagi: Tak ada kemenangan yang sebanding dengan nyawa
Tragedi stadion Kanjuruhan Malang, 127 meninggal menjadi kerusuhan dengan korban terbanyak sepanjang masa
PSSI beri sanksi kepada Arema FC, buntut tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang
Tragedi stadion Kanjuruhan Malang, 135 korban meninggal diduga karena terdampak tembakan gas air mata
PSSI sesalkan tindakan suporter Aremania dalam tragedi stadion Kanjuruhan Malang, dukung pengusutan polisi