JAKARTA INSIDER - Pemain tim nasional Spanyol Sergio Busquets mengungkapkan bahwa kalah adu penalti oleh Maroko merupakan cara yang kejam.
Sebelumnya, Maroko menang 3-0 dalam adu penalti lawan Spanyol setelah kedua tim berlaga 0-0 selama 120 menit.
Tiga penendang Spanyol gagal mengonversikan gol, sementara 3 eksekutor Maroko berhasil menuntaskan tugasnya dengan baik, dengan hanya satu pemain yang gagal mencetak gol.
Baca Juga: Meski tersingkir dari Piala Dunia Qatar 2022, Luis Enrique tetap ingin melatih timnas Spanyol
"Sayang sekali. Diputuskan melalui adu penalti dengan cara yang paling kejam," kata Busquets dikutip JAKARTA INSIDER dari AFP Kamis, (8/12/22).
"Ini sulit, sangat sulit bagi kami. Kami mencoba melemahkan, melelahkan mereka dan mencari ruang. Kami kurang beruntung dalam penyelesaian akhir," sambungnya.
Sebelumnya juga Spanyol sempat tersingkir oleh Italia di semifinal Euro 2020 melalui adu penalti.
Baca Juga: Jelang Argentina vs Belanda di Piala Dunia Qatar 2022, Nathan Ake: Perlu waspadai Julian Alvarez
Lebih lanjut, Busquets menjelaskan bahwa dia belum tahu apakah akan pensiun dari tim nasional.
"Sekarang yang terpenting adalah tim nasional dan bukan saya," ungkap gelandang Barca itu.
"Ini malam yang sulit dan kami harus bangkit dan menggunakan ini sebagai pengalaman untuk permainan kami," lanjutnya.
Baca Juga: Selangkah menuju juara, Portugal gusur Swiss 6-1 di Piala Dunia Qatar 2022
"Ada beberapa pemain yang sangat muda yang akan sangat membantu," jelas dia.