JAKARTA INSIDER – Fenomena mantan atlet hidup susah setelah pensiun menjadi perhatian khusus Ketua Umum PSSI Erick Tohir.
Erick Thohir yang juga merupakan Menteri BUMN ini tak ingin hal tersebut terjadi bagi para pemain Sepak Bola Indonesia dan atlet berprestasi lain.
Terkhusus cabor sepak bola, Erick Thohir mendirikan Yayasan Bakti Sepakbola Indonesia (YBSI) pada Juni lalu. Tujuan didirikannya YBSI tak lain karena sosok yang pernah mempunyai kemepilikan 70 persen saham Intermilan ini ingin Pesepakbola Indonesia sejahtera di usia pensiun.
Erick mengatakan, ada beberapa sumber dana untuk mengisi kas YBSI. Selain dari kegiatan sepak bola, sebutnya, juga dari kerjasama CSR dari berbagai instansi yang peduli akan sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Xiaomi TV A2 32 menghadirkan hiburan tanpa batas dengan gaya hidup pintar
Kerja sama tersebut salah satunya dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Kerjasama ini sangat bermanfaat dan bisa membantu, dana bantuan akan disalurkan untuk atlet dan mantan atlet olahraga, oleh karena itu kerjasama ini akan berdampak positif kepada kesejahteraan olahraga di Indonesia," ucap Erick Thohir disela acara penandatanganan kerja sama dibarengi dengan penutupan perdagangan BEI, di gedung BEI pada Senin (7/8/2023).
Saat penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara BEI dan YBSI, Direktur PT BEI Iman Rachman menjanjikan dana Rp 20 miliar kepada yayasan yang dipimpin oleh Erick Thohir ini.
"Kerjasama ini akan membuktikan komitmen untuk bersinergi dan berguna untuk para atlet masa depan kita, tak hanya itu, kita mengajak seluruh ekosistem sepak bola, manajemen dan penggiat olahraga serta investor pasar modal berinvestasi ke hal positif," kata Imam Rachman dalam sambutannya.
Imam Rachman juga menyebutkan, MoU antara BEI dan YBSI ini akan menjadi inisiatif baru sekaligus komitmen antara BEI dan Yayasan Bakti Sepakbola Indonesia untuk bersinergi bersama dalam meningkatkan literasi pasar modal kepada para anggota dan komunitas yang berada di naungan Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia.
Lebih rinci, Iman Rachman menyebut dana sebesar Rp 20 miliar tersebut didapat dari para donatur di BEI yang terdiri dari berbagai perusahaan.
Dana ini akan digunakan untuk peningkatan prestasi dan kesejahteraan kepada para atlet, serta mantan atlet Indonesia. Penyerahan dana bantuan ini dilakukan dalam rangka 45 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia.