JAKARTA INSIDER – Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) bernama Muhammad Naufal Zidan (19) dibunuh kakak tingkatnya, Altafasalya Ardnika Basya alias Althaf (23) sesama mahasiswa UI.
Informasi dari Polres Metro Depok menyebutkan, alasan Althaf membunuh yuniornya benar-benar bikin geleng kepala. Dia membunuh karena terlilit utang pinjaman online (pinjol) dan utang ke beberapa teman akibat rugi investasi di crypto.
Tersangka memiliki utang Rp80 juta akibat gagal investasi crypto. Akibatnya, pelaku terjerat pinjol sebesar Rp 15 juta dan utang ke teman.
Baca Juga: 9 Kebiasaan buruk yang dapat merusak otak Anda, apa saja? Yuk disimak!
Terpikirlah oleh pelaku untuk mengambil barang Naufal dengan cara membunuh. Sementara Althaf berdalih tidak punya pilihan lain menutupi utang dengan cara yang benar.
Bukti berupa rekaman CCTV memperlihatkan Althaf datang ke rumah indekos bersama Naufal, sebelum peristiwa pembunuhan terjadi.
Namun ketika sudah masuk bersama Naufal, Althaf sempat keluar kamar untuk mengambil pisau yang ada di kantong celana pelaku. Menurut keterangan, pisau sudah lama dimilikinya sebelum merencanakan pembunuhan.
Peristiwa pembunuhan itu terjadi di hari yang sama, namun waktunya sekitar pukul 18.30 WIB. Tetapi jasad MNZ baru ditemukan dua hari setelahnya yaitu pada Jumat (4/8/2023) pukul 10.00 WIB.
Di hadapan polisi, Altaf mengaku sempat ingin bunuh diri setelah menghabisi nyawa juniornya, Naufal. Altaf mengaku sering dihantui korban. Dia juga mengaku tidak tenang terutama saat tidur.
“Jadi dia sempat ingin bunuh diri karena dihantui korban,” kata Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan, Sabtu (5/8/2023).
Baca Juga: Ingin perpanjangan SIM, cek daftar lokasi SIM Keliling Jakarta hari ini Senin 7 Agustus 2023
Altaf mengaku kerap dibayang-bayangi wajah Naufal. Dia bahkan sampai mimpi dibunuh.
“Beberapa waktu lalu saya pernah mimpi ditangkap. Terus setelah kejadian saya mimpi dibunuh korban dan disaksikan banyak orang,” ujar Althaf di hadapan penyidik Polres Metro Depok