Dia mengusulkan agar sistem karpet dihilangkan dan diganti dengan zona akar yang baru serta penanaman rumput yang lebih sesuai.
Proses ini diperkirakan memerlukan waktu 8 hingga 10 minggu.
Penggantian sistem lapangan ini diharapkan akan memberikan stabilitas yang memadai untuk menahan jadwal pertandingan pada intensitas turnamen.
Hal ini juga akan memungkinkan dua grup pertandingan untuk diselenggarakan di stadion ini.
Sebagai langkah lebih lanjut, FIFA berkomitmen untuk menyelenggarakan lokakarya pengelolaan lapangan guna mendukung transfer pengetahuan dari para ahli FIFA kepada tim pengelola lapangan lokal.
Tujuannya adalah untuk memastikan pemeliharaan lapangan yang tepat sebelum dan selama turnamen demi menjaga kualitas lapangan selama pertandingan.
Dalam menghadapi tantangan ini, diharapkan PSSI (Football Association of Indonesia) dan pihak terkait dapat segera mengambil tindakan untuk memastikan JIS siap menjadi venue yang sesuai untuk Piala Dunia U-17 yang bergengsi ini.***
Artikel Terkait
Persib Bandung tanggapi seruan aksi kelompok suporter, Persib: komunitas sudah kami berikan jatah 10% tiket!
Kontroversi mengelilingi Jakarta International Stadium (JIS) sebagai calon tuan rumah Piala Dunia U 17 2023
Fakta tentang Jakarta International Stadium menurut Buro Happold, konsultan desain yang dipercayakan
Drama! Luis Milla, Manuel Perez Cascallana, Carlos Grander Rodridgues hingga Bayu Eka Sari tinggalkan Persib
Debut di Inter Miami, Lionel Messi cetak gol pemenang dengan tendangan bebas jarak jauh