Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20, ternyata negara ini juga jadi korban pembatalan oleh FIFA

JAKARTA INSIDER - Usai tragedi pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, para elit politik buka suara.

Salah satunya adalah orang nomor 1 di Indonesia, Presiden Joko Widodo yang juga turut memberikan dukungan kepada Timnas Indonesia.

Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Ketum PSSI) Erick Thohir menyampaikan bahwa Jokowi siap mengundang Timnas Indonesia U-20 ke Istana Presiden.

Baca Juga: Alexander Lukashenko, Presiden Belarus serukan gencatan senjata dan pembicaraan tanpa prasyarat, Rusia-Ukraina

Erick Thohir menuturkan, Jokowi sudah menyampaikan berbagai solusi pasca Timnas Indonesia gagal bertanding di Piala Dunia U-20 2023.

Piala Dunia U-20 yang seharusnya berlangsung pada 20 Mei-11 Juni 2023 di Indonesia, harus pupus harapan lantaran dipindah ke Argentina.

Dikutip JAKARTA INSIDER dari PMJ News pada Senin (3/4/2023), menunjukkan alasan FIFA secara resmi mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah pada Rabu (29/3/2023).

Baca Juga: Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20, Ridwan Kamil ungkap kekecewaannya: Kami sudah menyiapkan...

FIFA menganggap bahwa Indonesia tak bisa memberikan jaminan keselamatan kepada peserta Piala Dunia U-20, terkhusus Timnas Israel U-20.

Perlu diketahui, ajang Piala Dunia sepakbola diselenggarakan setiap empat tahun sekali di negara yang ditunjuk oleh FIFA.

Namun di beberapa kasus, FIFA sebagai badan tertinggi sepakbola dunia pernah memutuskan untuk membatalkan status tuan rumah turnamen tersebut.

Baca Juga: Presiden Ebrahim Raesi tegaskan bahwa Hijab merupakan hal wajib bagi wanita Iran

Bukan hanya Indonesia, namun beberapa negara pernah dibatalkan statusnya sebagai tuan rumah Piala Dunia.

Keputusan itu diambil karena berbagai alasan, termasuk masalah keamanan, persyaratan infrastruktur yang tidak terpenuhi, ataupun masalah politik.