Pemerintah pastikan pembangunan IKN berlanjut, ini rencana dan anggarannya

INDONESIA INSIDER – Pemerintah menepis isu mangkraknya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Kepala Otorita IKN (OIKN), Basuki Hadimuljono, memastikan bahwa meskipun ada kebijakan efisiensi anggaran, pembangunan tetap berlanjut dengan target jangka panjang.

"Efisiensi anggaran tidak akan menghambat proyek ini. Pembangunan IKN tetap berjalan sesuai jadwal dan kini memasuki tahap kedua," ujar Basuki di Sepaku, Penajam Paser Utara, Sabtu (15/2/2025).

Baca Juga: RUU Minerba disepakati, perubahan strategis untuk pengelolaan sumber daya alam

Tahap Kedua Pembangunan IKN Dimulai April 2025

Pemerintah akan memulai tahap kedua pembangunan IKN pada April 2025 yang mencakup:

✅ Pembangunan perkantoran legislatif dan yudikatif untuk mendukung operasional pemerintahan.
✅ Pembangunan kantor perbankan dan fasilitas investasi guna menarik lebih banyak investor.
✅ Pembangunan infrastruktur umum, seperti jalan, sistem air minum, jaringan utilitas terpadu (SJUT), dan multi-utility tunnel (MUT).

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Segera Tiba di Indonesia! Polresta Bandara Soetta Siapkan Ratusan Personel Pengamanan ?

Basuki memastikan bahwa seluruh pegawai OIKN akan mulai berkantor di IKN pada Maret 2025, menandai kesiapan infrastruktur dasar di kawasan tersebut.

"Pembangunan infrastruktur pendukung saat ini dalam proses pelelangan dan akan dimulai setelah Lebaran, dengan target selesai pada 2026," tambahnya.

Pemerintah telah menerapkan kebijakan efisiensi anggaran, sebagaimana diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang penghematan belanja negara.

Baca Juga: NTT jadi Tuan Rumah kunjungan Cristiano Ronaldo, Sambut penuh kegembiraan

Presiden Prabowo menargetkan penghematan Rp306,69 triliun, yang terdiri dari:

???? Rp256,1 triliun dari belanja kementerian/lembaga (K/L)
???? Rp50,59 triliun dari dana transfer ke daerah

Meski demikian, Basuki memastikan bahwa efisiensi ini tidak akan menghambat proyek IKN, melainkan justru mengoptimalkan penggunaan dana agar lebih efektif.