"Kami menyadari tingginya antusiasme masyarakat dalam menggunakan layanan kereta api untuk perjalanan mudik Lebaran," ujar Anne dalam pernyataan resminya di Jakarta, Sabtu, 15 Februari 2025.
Ia menegaskan bahwa KAI terus berupaya meningkatkan sistem agar dapat menangani lonjakan pengguna yang melakukan pemesanan tiket secara bersamaan.
"Setiap kendala yang terjadi, baik dalam proses antrean maupun transaksi pembayaran, telah kami tindak lanjuti secara intensif," tambahnya.
Baca Juga: Dampak efisiensi anggaran, Retret Kepala Daerah dipangkas, Kemendagri: Kita tanggung penuh
KAI Tambah Kapasitas untuk Mudik Lebaran 2025
Untuk mengakomodasi tingginya permintaan, KAI telah menyiapkan layanan kereta tambahan guna meningkatkan kapasitas angkutan selama periode Lebaran.
Saat ini, KAI menyediakan 2.893.338 tempat duduk untuk perjalanan kereta api jarak jauh reguler pada 21 Maret hingga 11 April 2025.
"Untuk memastikan perjalanan yang aman dan nyaman, KAI melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap sarana perkeretaapian, termasuk lokomotif dan rangkaian kereta," jelas Anne.
Pemeriksaan ini mencakup aspek teknis dan operasional guna memastikan seluruh armada siap melayani pelanggan pada puncak arus mudik dan balik Lebaran.
Baca Juga: Garuda muda wajib perbaiki bola mati dan umpan silang, laga penentuan Indonesia vs Uzbekistan
Fenomena "war tiket" kembali terjadi karena tingginya permintaan perjalanan kereta api saat mudik Lebaran. Gangguan dalam sistem pemesanan pun menjadi tantangan bagi pelanggan yang ingin mendapatkan tiket.
Meski begitu, KAI telah mengambil langkah-langkah perbaikan serta menambah kapasitas perjalanan guna mengakomodasi lonjakan pemudik.
Bagi calon penumpang, persiapan lebih awal dan fleksibilitas dalam memilih tanggal perjalanan bisa menjadi strategi untuk menghindari kesulitan saat berburu tiket mudik. Akankah sistem KAI semakin optimal dalam beberapa hari ke depan? Kita tunggu perkembangannya!***
Artikel Terkait
Prabowo Subianto dalam pidatonya mengimbau Kepala Daerah dari Partai di KIM untuk gencarkan perbaikan Sekolah di daerah masing masing
Tunjangan Guru, Dosen dan Beasiswa dipangkas, ini dampaknya bagi masa depan Pendidikan Bangsa
Pengakuan Mengejutkan: Deddy Corbuzier tak butuh Uang Gaji Stafsus, ingin fokus berkontribusi untuk Negeri
Presiden RI Prabowo Subianto ucapkan terima kasih kepada Joko Widodo karena telah membantunya membentuk Badan Gizi Nasional
Sri Mulyani tekankan KIP kuliah tidak terkena efisiensj, beasiswa Mahasiswa tetap aman