BMKG beri imbauan kepada masyarakat Indonesia untuk menjauhi bantaran sungai saat curah hujan mulai ekstrem, potensi terjadi banjir dan tanah longsor

photo author
- Minggu, 2 Februari 2025 | 20:14 WIB
BMKG beri imbauan kepada masyarakat Indonesia untuk menjauhi bantaran sungai saat curah hujan mulai ekstrem, potensi terjadi banjir dan tanah longsor sangat tinggi (Unsplash/Osman Rana)
BMKG beri imbauan kepada masyarakat Indonesia untuk menjauhi bantaran sungai saat curah hujan mulai ekstrem, potensi terjadi banjir dan tanah longsor sangat tinggi (Unsplash/Osman Rana)

Tanah menggembung

Tanah di lereng tiba-tiba menggembung juga menjadi tanda kemungkinan akan terjadi longsor.

“Nah, juga bisa ditandai dengan lereng tiba-tiba menggembung bentuknya,” imbuhnya.

Jendela dan pintu rumah susah dibuka

Tanda-tanda tanah kemungkinan akan longsor juga bisa diketahui dengan melihat keadaan rumah yang ada di lereng gunung.

“Kalau ada rumah di atas lereng tiba-tiba pintunya atau jendelanya sulit dibuka, berarti tanah di bawah rumah itu sudah mulai bergerak,” kata Dwikorita.

Hal itu terjadinya karena bangunan rumah ikut terseret tanah yang bergerak.

“Gawang pintu dan gawang jendela itu bentuknya sudah tidak asli, makanya jendela kalau dibuka, pintu dibuka itu seret,” tambahnya.

Rumah atau tanah mulai retak dan ambles

Tanda paling terlihat adalah muncul retakan pada lantai atau dinding dan tanah ambles.

Kalau itu sudah terjadi, segera meninggalkan lereng.

Sementara itu, untuk pengecekan drainase atau serapan air, dilakukan saat sedang tidak musim ujan.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: rilis

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X