JAKARTA INSIDER - Dalam menghadapi tantangan ketersediaan dan stabilitas harga pangan di tahun 2024, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta telah merancang program pasar murah yang akan tersebar di 44 kecamatan.
Langkah ini sebagai respons terhadap arahan Kementerian Dalam Negeri RI sebelumnya, dan Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati, menyebut bahwa angka 44 kecamatan tersebut bisa saja diperluas sesuai kebutuhan.
Dalam upayanya, program ini juga dirancang untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap bahan pangan berkualitas dengan harga terjangkau.
"Program pasar murah ini bukan hanya untuk menjaga stabilitas harga pangan, tapi juga sebagai tindak lanjut arahan Kemendagri agar Pemprov DKI dapat mengendalikan inflasi," ungkap Suharini yang dikutip JakartaInsider.id dari Antara News.
Pasar sembako murah ini sebelumnya telah sukses digelar di Kelurahan Dures Sawit, Jakarta Timur, dan Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara.
Masyarakat dapat memilih untuk membeli paket sembako yang terdiri dari beras 5 kg, minyak goreng 1 liter, gula pasir 1 kg, dan tepung terigu 2 kg dengan harga Rp100.000 per paket.
Baca Juga: Dinas LH DKI Jakarta Ungkap Kualitas Udara Membaik, Namun Peringkat Pencemaran Tetap Tinggi
Alternatifnya, mereka juga bisa membeli komoditas terpisah dengan harga yang lebih terjangkau dari pasar konvensional.
Suharini menjelaskan bahwa pada awal tahun 2024, harga pangan tingkat eceran, khususnya komoditas hortikultura, mengalami penurunan.
Sementara itu, harga komoditas seperti daging ayam, daging sapi, telur, gula pasir, dan minyak goreng relatif stabil. Hal ini memberikan gambaran positif terkait stabilitas harga pangan di DKI Jakarta.
Pentingnya pengendalian harga pangan tergambar dari pencapaian Provinsi DKI Jakarta yang berhasil mencapai nilai inflasi sebesar 2,28 (yoy) pada tahun 2023, lebih rendah dibandingkan nilai inflasi nasional sebesar 2,61 (yoy).
Baca Juga: Tekashi 6ix9ine Ditangkap di Republik Dominika Terkait KDRT: Skandal Rapper Amerika di Tanah Tropis
Hal ini merupakan hasil sinergi antara Pemprov DKI Jakarta dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi DKI Jakarta yang mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat.
Pemprov DKI Jakarta terus berkomitmen untuk menjaga ketersediaan pangan dan mengendalikan harga pangan melalui berbagai strategi, seperti pertanian perkotaan, kerja sama antar daerah, pengurangan permintaan pasar, dan penyediaan akses pangan melalui kegiatan sembako murah atau pangan murah keliling.
Artikel Terkait
Optimalkan keselamatan pesepeda di DKI Jakarta dengan pencabutan stick cone rusak dan penggantian dengan paku marka jalan solar cell
Hidran Mandiri Anti Kebakaran Bikin Keren! Gulkarmat DKI Resmikan di Jakarta Selatan, Warga Jadi Pahlawan Lingkungan!
Prakiraan Cuaca DKI Jakarta Hari Ini, Jumat, 19 Januari 2024, Waspada Terhadap Perubahan Cuaca Mendadak
Dinas LH DKI Jakarta Tingkatkan Monitoring Kualitas Udara dengan 9 SPKU Baru, Target 25 Stasiun Pemantau pada 2025
Dinas LH DKI Jakarta Ungkap Kualitas Udara Membaik, Namun Peringkat Pencemaran Tetap Tinggi
Redakan Kemacetan, Anggota DPRD DKI Jakarta Usulkan Hapus Lokasi Parkir On Street di Jalan Sabang Jakarta