Pemprov DKI Jakarta Gelar Program Pasar Murah 2024 yang Tersebar di 44 Kecamatan, Solusi Stabilitas Harga Pangan dan Pengendalian Inflasi

photo author
- Jumat, 19 Januari 2024 | 19:03 WIB
Program pasar murah Pemprov DKI 2024: Akses pangan terjangkau, stabilitas harga, dan pengendalian inflasi (Net / JakartaInsider.id)
Program pasar murah Pemprov DKI 2024: Akses pangan terjangkau, stabilitas harga, dan pengendalian inflasi (Net / JakartaInsider.id)

JAKARTA INSIDER - Dalam menghadapi tantangan ketersediaan dan stabilitas harga pangan di tahun 2024, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta telah merancang program pasar murah yang akan tersebar di 44 kecamatan.

Langkah ini sebagai respons terhadap arahan Kementerian Dalam Negeri RI sebelumnya, dan Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati, menyebut bahwa angka 44 kecamatan tersebut bisa saja diperluas sesuai kebutuhan.

Dalam upayanya, program ini juga dirancang untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap bahan pangan berkualitas dengan harga terjangkau.

Baca Juga: Redakan Kemacetan, Anggota DPRD DKI Jakarta Usulkan Hapus Lokasi Parkir On Street di Jalan Sabang Jakarta

"Program pasar murah ini bukan hanya untuk menjaga stabilitas harga pangan, tapi juga sebagai tindak lanjut arahan Kemendagri agar Pemprov DKI dapat mengendalikan inflasi," ungkap Suharini yang dikutip JakartaInsider.id dari Antara News.

Pasar sembako murah ini sebelumnya telah sukses digelar di Kelurahan Dures Sawit, Jakarta Timur, dan Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara.

Masyarakat dapat memilih untuk membeli paket sembako yang terdiri dari beras 5 kg, minyak goreng 1 liter, gula pasir 1 kg, dan tepung terigu 2 kg dengan harga Rp100.000 per paket.

Baca Juga: Dinas LH DKI Jakarta Ungkap Kualitas Udara Membaik, Namun Peringkat Pencemaran Tetap Tinggi

Alternatifnya, mereka juga bisa membeli komoditas terpisah dengan harga yang lebih terjangkau dari pasar konvensional.

Suharini menjelaskan bahwa pada awal tahun 2024, harga pangan tingkat eceran, khususnya komoditas hortikultura, mengalami penurunan.

Sementara itu, harga komoditas seperti daging ayam, daging sapi, telur, gula pasir, dan minyak goreng relatif stabil. Hal ini memberikan gambaran positif terkait stabilitas harga pangan di DKI Jakarta.

Pentingnya pengendalian harga pangan tergambar dari pencapaian Provinsi DKI Jakarta yang berhasil mencapai nilai inflasi sebesar 2,28 (yoy) pada tahun 2023, lebih rendah dibandingkan nilai inflasi nasional sebesar 2,61 (yoy).

Baca Juga: Tekashi 6ix9ine Ditangkap di Republik Dominika Terkait KDRT: Skandal Rapper Amerika di Tanah Tropis

Hal ini merupakan hasil sinergi antara Pemprov DKI Jakarta dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi DKI Jakarta yang mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat.

Pemprov DKI Jakarta terus berkomitmen untuk menjaga ketersediaan pangan dan mengendalikan harga pangan melalui berbagai strategi, seperti pertanian perkotaan, kerja sama antar daerah, pengurangan permintaan pasar, dan penyediaan akses pangan melalui kegiatan sembako murah atau pangan murah keliling.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Susilawati.

Sumber: Antara News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X