JAKARTA INSIDER - Jalan Sabang, Jakarta, menjadi saksi bisu kemacetan yang tak kunjung usai.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Hasan Basri Umar, mengusulkan solusi drastis dengan meniadakan lokasi parkir resmi di Jalan Sabang.
Dalam upayanya meredakan kemacetan, Hasan menyoroti pentingnya penertiban kendaraan di seluruh ruas jalan Jakarta.
Baca Juga: Tekashi 6ix9ine Ditangkap di Republik Dominika Terkait KDRT: Skandal Rapper Amerika di Tanah Tropis
Bagaimana langkah konkret untuk mencapai solusi ini? Simak berita lengkapnya di bawah ini.
Jalan Sabang, Jakarta, kembali memanas dengan usulan kontroversial dari Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Hasan Basri Umar.
Dalam upayanya meredakan kemacetan di kawasan tersebut, Hasan mengusulkan peniadaan lokasi parkir resmi di Jalan Sabang, mengikuti jejak kawasan Malioboro.
Kawasan kuliner yang semakin padat di sepanjang Jalan Sabang disebut sebagai pemicu kemacetan yang perlu segera diatasi.
Kemacetan di Jalan Sabang, Jakarta, bukanlah isu baru.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Hasan Basri Umar, melontarkan usulan kontroversial untuk mengatasi masalah ini.
Menurut Hasan, peniadaan lokasi parkir resmi (on street) di Jalan Sabang menjadi langkah drastis namun efektif.
Ia menilai bahwa kawasan kuliner di sepanjang Jalan Sabang, khususnya di bahu Jalan Agus Salim, telah memicu kemacetan yang terus meningkat.
Hasan menyoroti kurangnya penertiban dari Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta terhadap kendaraan yang parkir sembarangan di Jalan Sabang.
Artikel Terkait
RESMI! Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi menaikan tarif pajak hiburan 40persen pada 2024
Prakiraan cuaca DKI Jakarta hari ini, Kamis, 18 Januari 2024, hindari kejutan cuaca dengan informasi akurat dari BMKG, stay safe!
Perpanjang SIM A atau C dengan mudah di layanan SIM Keliling Jakarta 18 Januari 2024 Lokasi strategis, tarif terjangkau
Hidran Mandiri Anti Kebakaran Bikin Keren! Gulkarmat DKI Resmikan di Jakarta Selatan, Warga Jadi Pahlawan Lingkungan!
Prakiraan Cuaca DKI Jakarta Hari Ini, Jumat, 19 Januari 2024, Waspada Terhadap Perubahan Cuaca Mendadak
Dinas LH DKI Jakarta Tingkatkan Monitoring Kualitas Udara dengan 9 SPKU Baru, Target 25 Stasiun Pemantau pada 2025