Penting untuk dicatat bahwa seluruh KPP ini berhasil mencapai target mereka dengan persentase lebih dari 100 persen.
Sektor yang dominan dalam menyumbang penerimaan terbesar untuk Kanwil DJP Jakarta Utara adalah sektor perdagangan besar, menyumbang hingga Rp26,91 triliun atau 51,15 persen dari total capaian.
Sektor lainnya yang memberikan kontribusi signifikan termasuk industri pengolahan sebesar Rp7,42 triliun (14,10%), pengangkutan dan pergudangan sebesar Rp6,34 triliun (12,04%), konstruksi sebesar Rp2,38 triliun (4,53%), serta pertambangan dan penggalian sebesar Rp1,80 triliun (3,42%).
Baca Juga: Ganjar Pranowo: Mengapa KTP Sakti diperlukan untuk menanggulangi kemiskinan?
Penting untuk diapresiasi bahwa seluruh wajib pajak juga berperan besar dalam mencapai prestasi ini.
Kanwil DJP Jakarta Utara mengucapkan terima kasih atas kontribusi yang diberikan oleh wajib pajak selama tahun 2023.
Keberhasilan ini menunjukkan sinergi yang kuat antara pemerintah dan sektor swasta dalam upaya meningkatkan penerimaan pajak untuk mendukung pembangunan negara.
Dalam konteks ini, Keberhasilan Kanwil DJP Jakarta Utara dapat dijadikan contoh positif bagi wilayah lainnya, menciptakan dorongan positif untuk peningkatan efisiensi dan produktivitas dalam pengelolaan pajak.
Pencapaian ini sekaligus menunjukkan bahwa dengan kerjasama yang baik antara pemerintah dan wajib pajak, target penerimaan pajak nasional dapat dicapai dan bahkan dapat melebihi ekspektasi. ***
Artikel Terkait
Kemenkeu tanggapi Soimah bantah tagih tunggakan pajak pakai Debt Collector, saat sambangi rumahnya
Pesan Soimah kepada Sri Mulyani usai pengalaman pahit dengan petugas pajak: Didik petugas pajak di lapangan!
Buntut curhat Soimah usai perlakukan tak menyenangkan petugas pajak, Ditjen Pajak minta maaf
Kado HUT Jakarta, Pemprov DKI hapus denda Pajak Kendaraan bermotor berlaku 22 Juni hingga akhir tahun 2023
Penerapan pajak karbon akan menjadi peluang bagi Indonesia untuk meraup keuntungan