"Sekalipun anak bisa bela diri, kekuatan fisiknya masih kalah dibanding orang dewasa yang jadi penculiknya. Diajari ilmu bela diri boleh, tapi tetap, anak di bawah usia 12 tahun harus dalam pengawasan orangtua di setiap situasi di manapun dan kapan pun," katanya.
"Gandeng tangan anak supaya tidak jauh-jauh jalannya. Jangan tinggalkan anak duduk atau berdiri sendirian tanpa pendamping yang dikenal," ujar Samanta.
Menurut Irma, orangtua perlu meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah penculikan anak, sebab keamanan dan keselamatan anak merupakan tanggung jawab orangtua.
"Yang pasti pengawasan itu penting. Orangtua harus bertanggung jawab terhadap keamanan dan keselamatan anak," kata Irma.
Irma mengatakan, beberapa aksi penculikan belakangan didasari oleh maraknya penjualan organ tubuh demi mendapatkan uang.
Menurutnya, lemahnya pengawasan orangtua dapat menjadi salah satu faktor yang memudahkan penculik untuk melakukan kejahatan tersebut, mengingat anak merupakan kelompok paling rentan yang belum bisa melindungi dirinya sendiri.
"Ketika anak tidak dalam pengawasan orangtua, maka akan memudahkan bagi para penculik itu untuk melakukan aksinya," imbuhnya.***
Artikel Terkait
Ilmu parenting, 3 sifat orangtua menjadi guru pertama dan utama bagi anak
Bagikan kesuksesanmu kepada orangtua, maka hidupmu akan berkah!
Rumah pelajar yang culik anak 11 tahun karena terinspirasi jual organ, kini dihancurkan warga yang mengamuk
Lucunya Tiko menjaga anak kecil, baby Adzam anak Nathalie Holscher: Ini yang pertama kalinya aku jaga anak...
Konsumsi ikan pada ibu hamil bisa cegah stunting pada anak sejak dalam kandungan, ini kata Pakar
Penyebar hoax penculikan anak yang ramai di Sulawesi Tenggara sudah diamankan Polda