Gila! Total korban pembunuhan berantai Cianjur ada 10 korban, diracun menggunakan racun tikus dan pestisida

JAKARTA INSIDER- Kasus pembunuhan berantai yang terjadi di Cianjur buat geger publik belakangan ini.

Kasus pembunuhan berantai di Cianjur tersebut memakan korban cukup banyak yakni 10 orang korban.

Awal mula para korban diduga keracunan, setelah penyelidikan terkuak bahwa semua korban diracun menggunakan racun tikus dan pestisida.

Dilansir oleh JAKARTA INSIDER dari Instagram ditreskrimum_pmj pada hari Minggu, (22/1/2023), mengungkap pembahasan tentang kasus pembunuhan berencana di Cianjur.

Baca Juga: Begini padatnya antrian orang akan bercerai di Pengadilan Agama Surabaya. Netizen: Banyak yang tidak bahagia..

Pada (12/1/2023) ditemukan adanya satu keluarga yang diduga keracunan di Bantar Gebang, Bekasi.

“Dua jenis racun, racun tikus dan racun untuk hama, pestisida,” kata Kombes Hengky Haryadi, ditreskrimum Polda Metro Jaya, saat konferensi pers pada Sabtu, (21/1/2023).

“Ternyata satu orang yang ada di rumah sakit RSUD Bantar gebang ternyata ini adalah juga tersangka,” ujar Kombes Hengky Haryadi.

Baca Juga: Media terlanjur beritakan negatif soal pria Sulsel lecehkan wanita di depan Kabah. Faktanya benarkah terjadi?

“Hasil pengakuan tersangka, mereka sudah membunuh 6 orang, diluar TKP Bekasi,” lanjutnya.

Terkuak beberapa fakta dari kasus pembunuhan berantai Cianjur ini, antara lain, yakni:

1. Ternyata kasus keracunan di Bantar Gebang Bekasi bukanlah keracunan, melainkan diracun.
2. Dari kelima korban, ternyata salah satu diantaranya adalah pelaku yang memasukkan racun kedalam kopi.

Baca Juga: Pria Sulsel dituduh lecehkan wanita Lebonan di depan Kabah. Keluarga klarifikasi dan minta tolong ke Jokowi

1. Dari hasil digital forensic, ada tersangka lain yang menghasut tersangka pertama
2. Dari hasil interogasi tersangka yang menghasut, ia mengaku telah melakukan pembunuhan berantai.
3. Terdapat temuan baru, tiga lubang yang berisi kerangka korban manusia sebelumnya.
4. Total korban pembunuhan berencana ada 10 orang korban berencana.
5. TKP pembunuhan berencana berada di Cianjur, Garut, dan Bekasi.

 Baca Juga: Komnas HAM nilai sidang kasus pembunuhan dan mutilasi yang libatkan oknum TNI di Mimika banyak kekurangannya

“Kita ini sedang mendalami apakah masih ada korban-korban lain,” kata Kombes Hengky Haryadi.

“Dan kita selidiki apakah ada partner in crime yang lain,” pungkasnya.***