JAKARTA INSIDER – Terjadi bentrokan di area smelter PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, pada Sabtu (15/1/2023).
Peristiwa bentrokan ini mengakibatkan dua orang tewas. Keduanya yakni satu orang tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan satu orang TKA (Tenaga Kerja Asing).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dalam keterangan di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (16/01/2023), menyampaikan, saat ini pihaknya telah mengatasi kasus bentrokan tersebut dan berhasil mengamankan sejumlah orang yang terlibat.
Baca Juga: Ada aksi unjuk rasa di Gedung DPR, Polda Metro Jaya lakukan rekayasa lalu lintas, simak daftarnya!
“Beberapa pelaku perusakan saat ini sudah diamankan, kurang lebih ada 71 (orang) yang telah diamankan dan 17 orang saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Sigit, sejumlah pasukan dari Polri dan TNI juga telah ditugaskan untuk mengawal dan menjaga situasi agar kembali kondusif, sehingga kegiatan operasional pada perusahaan tersebut dapat kembali berjalan.
“Saat ini personel pengamanan baik dari TNI dan Polri sampai dengan saat ini telah diturunkan kurang lebih 548 orang dan akan kita tambah lagi dengan 2 SSK Brimob dari pusat,” ungkapnya.
Baca Juga: Inilah daftar Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan PSSI, ada nama Kaesang?
Akibat bentrokan ini, Presiden Jokowi juga telah memberikan instruksi langsung kepada Kapolri untuk kepolisian untuk mengungkap secara jelas dan terbuka atas peristiwa bentrok yang terjadi di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI), Morowali Utara, Sulawesi Tengah.
Selain itu, Presiden juga meminta agar para pelaku dapat ditindak secara tegas.
“Bapak Presiden, yang jelas beliau memerintahkan kepada kepolisian untuk menindak tegas terhadap para pelaku tindak pidana, kepada para pelaku perusakan, dan para pelaku pelanggar hukum. (Presiden meminta kepolisian) mengungkap ini seterang-terangnya dan juga menjaga, serta mengawal agar seluruh kegiatan operasional yang dilaksanakan oleh perusahaan kembali bisa berjalan,” ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Penyebab bentrokan
Artikel Terkait
Surya Paloh, dulu menentang politik identitas kini malah usung Anies Baswedan. Ini kata pengamat
Ganjar siap nyapres. Pengamat ingatkan musuh dalam selimut di internal PDIP
Anies cari pasangan, pengamat bilang Surya Paloh yang pusing
Sehari jelang HUT PDIP pengamat ingatkan perjanjian Batu Tulis. Megawati punya hutang politik kepada Prabowo