Namun, karena aktivitas Revaldo lebih banyak di Jakarta, ia kembali ke Jakarta lagi.
Ia kemudian berhubungan dan bermain lagi dengan lingkungan awalnya sehingga kembali mengonsumsi narkoba.
Revaldo selepas dari penjara yang kedua pernah mengatakan bahwa dirinya tidak setuju cara penanggulangan narkoba dengan hukuman penjara untuk memberi efek jera kepada pengguna narkoba.
"Penanggulangan jangan masuk penjara dong, kan bukan kriminal. Konsultasilah. Gini deh, semua orang di Indonesia udah pada pinter. Jadi masalah kayak gitu (narkoba) bukan kriminal kenapa harus dikriminalisasi. Iya itu masalah individu. Kecuali merugikan orang lain itu baru kriminal. Konsultasilah dan rehab," ujar Revaldo.
Revaldo meyakini pasti ada alasan mengapa para generasi muda ini memilih untuk mengonsumsi narkoba.
"Gue waktu 23 tahun juga badung tapi mungkin harus ditanya ada masalah apa. Terkadang narkoba tuh bukan karena langsung mau nyoba tapi kayak pelarian," ujar Revaldo yang mengaku alasannya pernah menggunakan narkoba karena depresi.
Revaldo kemudian menyampaikan pesan kepada mereka yang masih menggunakan narkoba untuk datang ke psikolog atau psikiater.
"Daripada lu ambil jalan pintas dengan nyabu. Bisa sih tapi masalah hilang sebentar. Waktu ketangkap pertama gue berpikir gue bisa berhenti sendiri. Bisa berhenti sendiri tapi habis itu pakai lagi. Karena memang di dalam diri gue masih belum sembuh. Pas ketangkap kedua kali, pas beberapa minggu sebelum bebas ada bimbingan psikologi. Di situ gue dikasih tau kalau gue depresi. Ada penanganannya kalau depresi enggak perlu pakai sabu," ujar Revaldo.
"Datanglah ke psikolog, loe ngobrol, dan mereka akan tahu masalah loe apa", lanjut Revaldo yang mengaku sudah sering konsultasi ke psikiater dan psikolog.
Sejak saat itu, ia merasa lebih baik dan menjauhi obat-obatan terlarang.
"Buat teman-teman di sana, kalau lo berpikiran untuk pakai atau udah pakai narkoba, gua rasa lebih baik lo periksain diri lo,” ujar Revaldo.
Dari yang ia alami, jika keadaan mental tidak stabil, bukan tak mungkin akan mengkonsumsi narkoba.
Artikel Terkait
Tiko bercerita tentang sifat dari sosok Pacarnya kepada Nathalie Holscher: Yang aku sukai dari dia tuh...
Sang pacar bisa ambil hati ibunya, Tiko memilih mempercayakan sang pacar untuk menjaga ibunya di rumah sakit..
Verrel Bramasta murka atas perlakuan Ferry Irawan kepada Venna Melinda mamanya, beginilah kisahnya ...
Model sekaligus host Amalia Tambunan alami pelecehan seksual di Bandung
Ferry Irawan curhat kepada Elma Theana hanya memiliki 1 potong pakaian saja: Bajunya cuman 1 ke hotel gak bisa