Herman diduga menyalahgunakan kedudukannya sebagai bupati untuk mengalihkan bantuan dari lembaga luar negeri, Emirates Red Crescent.
Bantuan itu berupa 2.000 lembar selimut, 25 ton beras, 1.000 paket kebersihan, 500 lampu dengan sumber tenaga solar, serta battery charger untuk tenda.
Salah satu pelapor tersebut, Ery menduga Herman menempatkan bantuan itu ke gudang-gudang dan ke ruko-ruko.
Penyaluran bantuan itu dipotong dan kemasannya diubah menjadi partai politik.
"Yang tadinya sumbangan dari lembaga internasional diubah kemasan partai dan dijual ke pasar,”" ujar Ery.
Bantahan Bupati Cianjur menanggapi laporan ini, Herman menyatakan dirinya sangat keterlaluan jika sampai menjual bantuan untuk korban gempa ke pasar.
Ia juga mengaku memiliki banyak pekerjaan lain.
"Saya terlalu naif kalau harus menjual barang-barang bantuan, masyarakat Cianjur kasihan. Bupati banyak kerjaan yang lain," kata Herman saat dikonfirmasi wartawan di Pendopo bupati, Senin (26/12/2022) malam.***
Artikel Terkait
Diduga selewengkan bantuan korban gempa Cianjur, Bupati Cianjur, Herman Suherman dilaporkan ke KPK
Herman Suherman, Bupati Cianjur dilaporkan ke KPK atas tudingan penyelewangan bantuan bencana gempa
Dilaporkan ke KPK, Bupati Cianjur Herman Suherman tepis tudingan menyelewengkan bantuan korban gempa
Duh, fase pemulihan gempa Cianjur terusik kasus dugaan penyelewengan bantuan, Bupati Cianjur dilaporkan ke KPK
Bupati Cianjur, Herman Suherman bantah korupsi dana bantuan gempa, Herman: Tidak melakukan sepeser pun