Istri siri sering chat dengan pegawai konveksi, buat pelaku cemburu dan nekad bakar motor

JAKARTA INSIDER - Polisi akhirnya mengungkap peristiwa kebakaran yang terjadi disebuah tempat konveksi dijalan Bumi Indah Kebon Jeruk Jakarta Barat, pada Sabtu, (10/12/2022).

Sebuah tempat konveksi milik Rafiq, pada Ahad lalu, habis dilalap si jago merah akibat dibakar dengan sengaja oleh pelaku yang terbakar api cemburu.

Kapolsek Kebon Jeruk Polres Metro Jakarta Barat Kompol H Slamet Riyadi mengatakan, pihaknya berhasil mengungkap sumber kebakaran yang terjadi disebuah tempat konveksi di jalan Bumi Indah Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Kebakaran tersebut asal muasalnya karena ada seseorang yang dengan sengaja membakar motor yang ada di lokasi tempat konveksi tersebut, kemudian menjalar ke bagian lainnya.

Baca Juga: Momen hari ibu, Annisa Yudhoyono unggah foto kenangan bersama mendiang mertua, Ibu Ani Yudhoyono

"Berbekal dari rekaman CCTV dan keterangan para saksi, kami berhasil mengamankan pelaku pembakaran yang dengan sengaja hingga menimbulkan kebakaran," ucap Kompol H Slamet Riyadi saat dikonfirmasi, Rabu, (21/12/2022).

Pelaku berinisial AF (20) warga Kp Baru Sukabumi Selatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat berhasil diamankan.

Pelaku nekat membakar sebuah motor dengan menggunakan bensin yang berada di konveksi hingga mengakibatkan kebakaran.

"Motif pelaku karena cemburu mendapati ada chat antara istri siri pelaku dengan salah satu pegawai konveksi," ucap Kompol H Slamet Riyadi.

Baca Juga: Gerah selalu ikut campur! Rusia peringatkan Amerika tidak kirim rudal Patriot ke Ukraina

Pelaku nekat mendatangi tempat konveksi kemudian membakar sebuah motor yang sering dipakai oleh salah satu pegawai konveksi.

"Pelaku membakar motor yang dikira milik pegawai konveksi yang dicemburuinya karena sering dipakai, tapi itu kendaraan adalah milik pemilik konveksi," terangnya.

Slamet mengatakan antara pemilik konveksi (korban kebakaran) tidak memiliki masalah, namun masalah antara pelaku berinisial AF (20) dengan pegawainya.

Sebelumnya antara pelaku dengan salah satu pegawainya sudah sering saling membalas pesan ribut melalui whatsapp (WA).