Terungkap secara ilmiah, inilah urutan kematian 4 jasad membusuk di Kalideres dan penyebab kematiannya

photo author
- Jumat, 9 Desember 2022 | 20:02 WIB
 dr. Asri M Pralebda, Sp.FM, Spesialis Forensik dari RS Bhayangkara Jakarta. (Kompas TV)
dr. Asri M Pralebda, Sp.FM, Spesialis Forensik dari RS Bhayangkara Jakarta. (Kompas TV)

 

JAKARTA INSIDER - Akhirnya rasa penasaran masyarakat atas kematian empat jasad yang ditemukan membusuk di Kalideres, Jakarta Barat, terjawab sudah.

Dijelaskan secara ilmiah dan medis, penyebab dan urutan kematian empat jasad terdiri dari Rudianto Gunawan, Renny Margaretha, Budiyanto Gunawan dan Dian yang merupakan satu keluarga itu.

Dijelaskan dr. Asri M Pralebda, Sp.FM, Spesialis Forensik dari RS Bhayangkara Jakarta, bahwa urutan kematian empat jasad tersebut adalah kepala keluarga Rudianto Gunawan, berikutnya sang istri, Renny Margaretha.

Kemudian berikutanya, adik Rudianto Budiyanto Gunawan dan terakhir anak pasangan Rudianto dan Renny, Dian.

Baca Juga: Baim Wong membantu seorang kakek yang 7 tahun hidup di hutan, Baim buatkan rumah layak huni, yuk intip!

"Dengan jelas dan yakin, kami dapat menyatakan sebab kematian bapak Rudianto dan Renny Margaretha merupakan penyakit pada saluran cerna dan ibu Renny kelainan payudara," ujar Asri dalam jumpa pers dengan wartawan, di Polda Metro Jaya, Jumat (9/12/2022).

"Sedangkan kematian Budiyanto disebabkan serangan jantung yang baru dan akut. Sementara kematian Dian disebabkan karena gangguan pernafasan dan penyakit pernafasan yang kronis," jelas Asri.

Asri juga membantah asumsi yang beredar selama ini bahwa empat jenazah meninggal karena kelaparan.

Baca Juga: Tak tahan sambil menangis Alyssa Soebandono tuliskan surat untuk Dude Harlino, benarkah ada isu perpisahan ?

"Pada empat jenazah secara yakin kami tidak menemukan tanda tanda kekerasan maupun luka luka. Analisa feses (kotoran) ditemukan pada Budiyanto dan Dian adanya karbohidrat. Temuan feses ini menyingkirkan asumsi bahwa mereka berdua meninggal karena kelaparan," jelas Asri.

Menurutnya, pihaknya menghabiskan waktu 500 jam untuk melakukan pemeriksaan melalui kedokteran forensik.

"Kita lakukan bersama sama dengan lintas sektoral tim DNA dan kita juga membutuhkan keterangan dari toksilogi forensik. Kemudian juga harus mengambil data dari psikologi forensik dan pemeriksaan penunjang laboratorium mikrospik yang disebut histologi forensik," ujarnya.

Baca Juga: Link live streaming SCTV siaran langsung Kroasia vs Brasil di Piala Dunia 2022 kick off pukul 22.00 WIB

Ditambahkan Ketua Umum Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia, dr. Adi Firmansyah, tingkat kebusukan empat jenazah ini berbeda beda.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ari Utari JI

Sumber: Youtube Kompas TV

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X