JAKARTA INSIDER - Ada yang bilang hutang itu seperti anak-anak kecil, makin kecil makin berisik.
Begitu pula yang terjadi dengan hutang pinjaman online (pinjol).
Angkanya biasanya relatif kecil tapi cara menagihnya luar biasa berisik bahkan jahat.
Sudah tak terbilang berita dan cerita korban-korban yang telah viral, apapun ceritanya akhirnya selalu sama, bunga.
Membuat hutang nyaris mustahil dilunasi hingga dikejar-kejar dengan segala cara.
Dikutip dari tayangan Mata Najwa, Jumat (18/11/2022), setahun lalu bisa jadi pengingat betapa bahaya dan jahatnya pinjol.
Dilihat dari tayangan tersebut, kisah Ibu E adalah seorang ibu muda yang terjerat hutang hingga di 17 aplikasi pinjol.
"Saking saya stres rasanya kepengen bunuh diri. Gak ada tempat mengadu, ke orangtua juga ekonomi biasa-biasa saja," ujarnya saat diwawancara Najwa Shihab.
Baca Juga: Siasat licik Siti Aisyah Nasution rayu ratusan mahasiswa IPB hingga tilep miliaran rupiah
Menurut Ibu E, ia saat itu bekerja di salah satu kantor di tahun 2018. Lokasinya yang tak jauh dari rumah membuat ongkos perjalanan pulang pergi tak begitu banyak.
Namun setahun kemudian kantor pindah ke lokasi yang agak jauh, dari sinilah awal ia mulai meminjam di pinjol.
Parahnya lagi kantor setahun kemudian pindah ke lokasi yang benar-benar jauh. Ibu E ingin berhenti, namun terkendala kebutuhan rumah dan ia tak diizinkan orangtuanya untuk berhenti kerja.
"Biaya saya jadi bengkak, mau resign juga takut dan gak diizinin orangtua. Awalnya waktu pinjam di pinjol masih bisa diatasi, bisa bayar, lama-lama sudah gak sanggup bayar," ujarnya.
Menurutnya baik pinjol legal maupun ilegal, sama saja cara penagihannya, sama-sama kasar dan mengintimidasi.
Artikel Terkait
Ratusan mahasiswa IPB terjerat pijol. Anggota DPR Jabar ingatkan modus baru pinjol cari nasabah
Ratusan Mahasiswa IPB terlilit pinjol. Ternyata SAN mengumpulkan ratusan korbannya saat acara seminar
Mahasiswa IPB terlilit pinjol. Kredivo buka suara
Mahasiswa IPB terlilit pinjol. Pengamat bilang begini