JAKARTA INSIDER - Bentrok antar kelompok terjadi lagi, kali ini dipicu lantaran sengketa lahan yang dimiliki seseorang berinisial MAU alias HT.
Polisi menyebutkan bentrok antara dua kelompok massa ini terjadi di Jalan Terusan Rasuna Said, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
"(Bentrok) ini berawal dari adanya sengketa pemilikan lahan. Saudara MAU alias HT selaku pemilik tanah seluas 14.000 meter persegi di Mampang, Jaksel sekaligus pemilik kafe yang merupakan TKP," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan dikutip JAKARTA INSIDER dari PMJ News, Jumat (21/10/2022).
Baca Juga: Terdakwa Kuat Ma'ruf memberikan eksepsi, Jaksa minta Hakim untuk tolak!
Berdasarkan putusan sidang Mahkamah Agung (MA) tahun 2012, pengadilan membatalkan HGB Nomor 263.
Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan kedua pihak akhirnya saling mengklain lahan, dan telah bertemu untuk mediasi.
"Kemudian yang bersangkutan bertemu Saudara YS sebagai penerima kuasa ahli waris pemilik tanah tersebut. Sebenarnya pertemuan ini untuk melakukan mediasi," tuturnya.
Baca Juga: Polisi periksa ketua umum PSSI terkait tragedi Kanjuruhan
Namun saat melakukan mediasi kedua kelompok cekcok mulut hingga terjadi gesekan, bahkan gesekan ini terjadi di depan polisi yang menjadi mediator.
Sebelumnya, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan polisi akhirnya mengamankan puluhan orang pasca bentrokan kelompok massa. Penindakan tegas ini dilakukan untuk memberikan efek jera agar Jakarta bebas dari premanisme.
Baca Juga: 99 balita meninggal, akibat zat kimia berbahaya dalam obat-obatan
"Penindakan ini, harus menciptakan efek jera secara generalis. Kalau modus seperti ini dibiarkan maka akan ditiru oleh kelompok kelompok lain dan akhirnya mereka bergerak di atas hukum. Premanisme tidak boleh tumbuh di Jakarta," jelas Hengki, Kamis (20/10/2022).***
Artikel Terkait
Dirut RSCM menjelaskan penyebab gagal ginjal akut pada anak
5 rekomendasi serum untuk kulit berjerawat di bawah 100rb!
Bocoran Ikatan Cinta 21 Oktober 2022: ingatan Aldebaran sudah pulih kembali
Ide jualan minuman segar: resep es jelly kelapa
CCTV Kanjuruhan diduga dihapus, Komnas HAM: Semuanya ada!