JAKARTA INSIDER -Sayap pesawat Lion Air penerbangan JT-797 rute Bandara Mopah, Merauke, Papua Selatan (MKQ) tujuan Bandara Sentani Jayapura, Papua (DJJ), Kamis (25/1/2023) menabrak garbarata Bandara Mopah Merauke. Tidak ada korban jiwa, tapi peristiwa ini cukup menghebohkan penumpang.
Penumpang yang siap terbang itu akhirnya diturunkan dan ditempatkan di ruang tunggu terminal keberangkatan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Langkah menurukan penumpang ini untuk kepentingan melakukan pemeriksaan pada sayap Lion Air yang menabrak garbarata.
Pascasayap menabrak garbarata Bandara Mopah Merauke, manajemen makskapai penerbangan Lion Air menegaskan sudah bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menyelidiki lebih lanjut insiden tersebut.
Baca Juga: Sayap Lion Air menabrak atap garbarata Bandara Mopah Merauke
"Menindaklanjuti kejadian tersebut, saat ini Lion Air bersama pihak berwenang terkait sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro di Jakarta, Kamis.
Dilansir dari Antara pada Jumat (26/1/2023), Danang Mandala Prihantoro, mengatakan, Lion Air saat ini tidak dapat berspekulasi atau memberikan keterangan mengenai penyebab kejadian itu.
Alasan dia, proses investigasi membutuhkan waktu yang cukup untuk mendapatkan rekomendasi.
Danang Mandala Prihantoro, menegaskan, Lion Air penerbangan JT-797 dengan rute Bandara Mopah, Merauke, Papua Selatan (MKQ) tujuan Bandara Sentani Jayapura, Papua (DJJ) dipersiapkan secara baik sesuai SOP.
"Lion Air mengoperasikan Boeing 737-900 ER registrasi PK-LFO. Sebelum keberangkatan, pesawat sudah dilakukan pengecekan dan pemeriksaan lebih awal dengan hasil layak dan aman dioperasikan,"ujar Danang.
Ada pun penerbangan tersebut membawa tujuh awak pesawat serta 122 penumpang.
Baca Juga: Kala Bharada E membaca surat untuk kekasihnya: Bahagiamu adalah bahagiaku juga
Setelah persiapan layanan dan penanganan darat selesai, pesawat bersiap dan mulai bergerak perlahan di area parkir pesawat (apron).