hukum-kriminal

Bentrok di Marowali Utara, 2 tewas, 17 tersangka. Presiden instruksikan Kapolri tindak tegas pelaku

Selasa, 17 Januari 2023 | 07:53 WIB
Suasana mencekam akibat bentrokan yang terjadi direa smelter PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, pada Sabtu (15/1/2023). Bentrokan ini mengakibatkan dua orang tewas.

Seperti diungkap Kapolri, peristiwa perusakan dan pembakaran yang terjadi di perusahaan nikel tersebut berawal dari adanya gerakan mogok kerja serta masalah industrial, kemudian ditambah dengan adanya provokasi oleh beberapa oknum.

“Terkait dengan masalah-masalah hubungan industrial yang bisa diselesaikan secara aturan undang-undang, tentunya tahapannya itu silakan untuk dijalankan. Kita semua (aparat) keamanan akan mengawal proses tersebut, sehingga semua dapat berjalan dengan baik,” lanjutnya.

Kapolri menegaskan, Polri dan TNI siap untuk memberi pengamanan dan pengawalan karena industri tersebut tidak hanya berpengaruh bagi para tenaga kerja, tetapi juga untuk negara.

Baca Juga: Ide jualan makanan online kekinian! Modal kecil bisa gak ya?

“Polri dibantu TNI siap untuk mengawal dan mengamankan karena ini tentunya juga berdampak kepada tenaga kerja-tenaga kerja Indonesia yang juga bekerja di situ, dan tentunya produk dari kegiatan smelter ini tentunya kan juga memiliki nilai tambah bagi negara khususnya dalam hal penambahan devisa terkait dengan program hilirisasi industri,” tegasnya.

Bukan masalah TKI-TKA

Diberitakan sebelumnya, bentrokan di area smelter PT GNI di Kabupaten Morowali Utara menewaskan dua, yakni satu pekerja lokal dan satu TKA.

"Dua orang meninggal dunia satu TKA dan satu TKI," ujar Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah Kombes Didik Supranoto melansir Youtube Kompas TV, Minggu (15/1/2023).

Kedua jenazah, lanjut dia, saat ini masih berada di rumah sakit di wilayah Morowali Utara.

Baca Juga: Surya Paloh dukung penuh sistem proporsional terbuka dan menolak sistem proporsional tertutup

Dalam kesempatan itu, Didik juga turut menegaskan, bentrokan yang terjadi bukan terkait permasalahan TKA dan TKI.

Menurut penjelasannya hal itu terjadi karena belum terselesaikannya tuntutan sejumlah pekerja kepada perusahaan.

"Intinya bukan permasalahan TKA dan TKI. Namun belum terselesaikannya tuntutan mereka kepada perusahaan, makanya terjadilah mogok kerja," kata Didik.

Didik menyebut, sebelumnya para pekerja yang tergabung dalam serikat pekerja nasional telah mengajukan sejumlah tuntutan kepada perusahaan.

Baca Juga: Resmi ditahan karena KDRT, Ferry Irawan minta maaf ke Venna Melinda: Abi mohon maaf atas segala khilaf yang...

Halaman:

Tags

Terkini