JAKARTA INSIDER - Perayaan Halloween di Itaewon, Seoul kemarin malam berakhir tragedi.
Hingga pukul 9 pagi KST ada 151 orang meninggal dunia dan 82 orang terluka.
Diperkirakan 100 ribu orang membanjiri gang sempit sehingga pengunjung berdesak-desakan.
Baca Juga: Anies Baswedan cari pasangan, Pengamat: Harus pandai, salah pilih bisa bunuh diri
Dilansir dari media Korea Yonhap, menurut sejumlah saksi mata tragedi bermula sekitar jam 10 malam ketika pengunjung semakin ramai dan berdesak-desakan hingga terjatuh dan menyebabkan efek domino.
Lebih dari 1700 petugas dikerahkan oleh pemerintah Korea termasuk 517 pemadam kebaran, 1100 polisi dan 70 petugas dari pemerintah.
Sebagai informasi, Perayaan hallowen di Itaewon digelar kembali tanpa masker untuk pertama kalinya dalam 3 tahun karna kasus covid-19.
Baca Juga: Reino Barack dan Syahrini bakal langgeng, begini ramalan Denny Darko
Orang-orang dari Korea dan luar negeri berdatangan ke Itaewon untuk merayakan Halloween.
Karena perayaan hallowen pemerintah Metropolitan Seoul menerima 355 laporan orang hilang yg berkaitan dengan tragedi Itaewon.
Untuk mendukung keluarga yang berduka pemerintah daerah mengerahkan 60 staf dari 50 rumah sakit.
Baca Juga: Sisi lain Halloween, jadi tradisi yang pacu ekonomi negara barat
Wali Kota Seoul Oh Se Hoon dikabarkan segera kembali dari kunjungan luar negeri untuk mengatasi tragedi ini.
Polisi setempat dan Otoritas masih menyelidiki penyebabnya dan pemerintah Korea telah menetapkan distrik Yongsan-gu sebagai area bencana khusus.
Selain itu, Presiden Korea juga menetapkan masa berkabung nasional.***