JAKARTA INSIDER- Pelaku pembunuhan karyawati yang mayatnya dibawa di troli dan ditemukan di dalam plastik di Tol Becakay mengaku senyumnya saat membawa mayat itu tanda happy (gembira).
Tanda happy itu, dituturkan tersangka (CRT) ketika dia diperiksa di Polda Metro Jaya.
"Jadi kami juga tanyakan kepada tersangka kenapa tersenyum, ya jawabannya karena happy," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi sebagaimana dikutip JAKARTA INSIDER dari unggahan Instagram @pmjnews, Sabtu (22/10/2022).
Berbicara kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (21/10/2022), Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indrawieny Panjiyoga menambahkan, tersangka mengaku dirinya merasa puas seusai membunuh korban (AYR), karyawati di Jakarta Timur.
Tersangka mengaku merasa puas karena misinya selesai setelah membunuh korban.
Menurut Panji, tersangka diduga telah menyimpan dendam lama kepada korban, yang memicu tersangka akhirnya nekat membunuh korban.
Baca Juga: Jadwal sidang kasus Ferdy Sambo CS, simak jangan sampai terlewatkan !
Dendam karena masalah "circle" (lingkaran) pertemanan.
"Jadi tersangka CRT sudah merencanakan pembunuhan terhadap korban," katanya.
CRT bahkan sempat mencari cara membunuh di internet.
Pelaku kemudian mengajak korban ke apartemen dengan dalih hendak melakukan podcast.
"Jadi awalnya diajak buat podcast, bikin konten soal rohani semacam itu, karena mereka aktif di komunitas J Army,"ujar Panji.
Pelaku awalnya berencana menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa korban dan dua kawan lainnya.
Tapi dua kawannya itu selamat dari aksi pembunuhan, karena tidak datang ke apartemen CRT.