hukum-kriminal

Kasus pembuangan bayi di Palangka Raya, ditegur teman sebab dengar bayi menangis, Tersangka: Ga ada suara bayi

Jumat, 21 Oktober 2022 | 16:30 WIB
Dokumentasi rekonstruksi adegan kasus pembuangan bayi di Palangka Raya. (Instagram.com/ @humaspoldakalteng)

JAKARTA INSIDER - Seorang oknum mahasiswi Palangka Raya melakukan tindak kriminal yaitu pembunuhan dan pembuangan bayi di belakang rumah kontrakannya.

Hingga saat ini, kasus tersebut masih dalam proses penyidikan dan beberapa hari lalu dilakukan rekonstruksi terkait kasus tersebut.

Satreskrim Polresta Palangka Raya, Polda Kalteng terus melanjutkan penyidikan pada kasus pembuangan bayi yang dilakukan oleh oknum mahasiswi berinisial DK (22).

Baca Juga: Dokter beberkan penyebab pasien gagal ginjal akut, Kementerian Kesehatan ambil kebijakan antisipatif

Rekonstruksi digelar oleh Satreskrim langsung di Tempat Kejadian Perkara (TKP) di sebuah rumah kontrakan Jalan Bukit Raya V, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Rabu (19/10/2022).

Kasatreskrim Polresta Palangka Raya Kompol Ronny M. Nababan, S.E., S.H., S.I.K. mengungkapkan, beberapa adegan rekonstruksi saat ditemui di Mapolresta Palangka Raya, Jalan Tjilik Riwut Km. 3,5, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kamis (20/10/2022) siang.

"Rekonstruksi kasus pembuangan bayi yang dilakukan oleh tersangka DK telah kami lakukan pada Hari Rabu kemarin, dengan menghadirkan Jaksa Penuntut Hukum dari Kejaksaaan Negeri Palangka Raya," ungkap Kasat, sebagaimana dikutip JAKARTA INSIDER dari akun instagram @humaspoldakalteng pada Jumat (21/10/2022).

Baca Juga: Rumah tangga Lesti-Billar cuma bertahan 1 tahun, benarkah? Ini ramalan Denny Darko

Ronny menjelaskan, terkait pelaksanaan adegan rekonstruksi oleh tersangka DK bersama para saksi dengan memperagakan 16 adegan.

Adegan berawal saat tersangka DK sakit perut pada tanggal 10 September 2022 sekitar pukul 01.00 WIB.

"Berdasarkan keterangan tersangka, dirinya mengalami sakit perut dan langsung pergi ke WC kontrakannya. Kemudian terjadinya kelahiran bayi dari dalam kandungannya," tutur Ronny.

Karena bayi yang dilahirkannya menangis, tersangka DK lalu menutup mulut si bayi dengan cara didekap agar suara tangisnya tidak terdengar oleh teman-temannya.

Baca Juga: Perang Ukraina Rusia semakin parah, Paus Fransiskus memohon kepada Putin untuk berhenti lakukan serangan

Setelah itu DK mengambil gunting yang ada di dalam WC untuk menggunting ari-ari bayi yang dilahirkannya tersebut dan membersihkan gumpalan darah, sedangkan bayi diletakkan di samping kloset.

Halaman:

Tags

Terkini