JAKARTA INSIDER - Eks Kapolda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa terungkap melakukan kejahatan dengan mengganti barang bukti sabu hasil sitaan yang seharusnya dimusnahkan dengan tawas.
"Iya (sabu) diganti dengan tawas," kata Direktur Reserse Narkoba (Dirresnarkoba) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mukti Juharsa kepada wartawan seperti dilansir JAKARTA INSIDER dari PMJ News, Jumat (14/10/2022).
Baca Juga: Irjen Teddy Minahasa ditangkap, ganti barang bukti 5 kilo sabu dengan tawas dijual ke 'Mami'
Mukti mengungkapkan sabu tersebut merupakan barang bukti pengungkapan kasus di Polres Bukittinggi seberat 41,4 kilogram. Lima kilogram diantaranya diambil petugas atas perintah Irjen Teddy.
Mukti menambahkan bahwa dari 5 kilogram sabu tersebut, 1,7 kilogram sudah dijual ke Kampung Bahari, Jakarta Utara oleh tersangka lain berinisial DG.
“Dimana sudah menjadi 3,3 kilogram barang bukti sabu yang diamankan,” kata Mukti.
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 15 Oktober 2022: Terungkapnya ciri-ciri penculik Andin
Irjen Teddy Minahasa (TM) terancam sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) dari Polri atas keterlibatannya dalam kasus narkoba.
"Terkait dengan hal tersebut saya minta agar Kadiv Propam segera melaksanakan pemeriksaan terkait etik untuk kemudian bisa kita proses dengan ancaman hukuman PTDH," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat konferensi pers seperti, Jumat (14/10/2022).
Sigit meminta Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran melanjutkan proses penanganan secara pidana terhadap Irjen Teddy. Termasuk melakukan pengembangan kasus.
Baca Juga: Shin Tae Yong ancam cabut dari Indonesia bila M Iriawan mundur, begini respon Jokowi
"Selain itu, saya minta kepada Kapolda Metro untuk melanjutkan proses terkait dengan penanganan kasus pidananya," kata Sigit.
Sigit meminta penanganan kasus tersebut tidak berhenti di Irjen Teddy. Dia menegaskan akan menindak siapa pun yang terlibat dalam kasus tersebut.
"Saya minta siapa pun itu, apakah itu masyarakat sipil ataukah Polri, bahkan sampai Irjen TM sekalipun, saya minta untuk diproses tuntas dan terus dikembangkan," ujarnya.***