Tapi saat Fauziah menelpon, yang mengangkat bukan anaknya melainkan salah seorang dari pelaku yang mengancam secepatnya mengusahakan agar uang tebusan disiapkan. Bila tidak, IM akan bunuh dan dibuang ke sungai.
Fauziah mengaku tidak mengenal pelaku, dan juga pelaku bukanlah kawan anaknya. Fauziah dan keluarganya menyangka bahwa peristiwa yang menimpa anaknya adalah perampokan. Fauziah pun tidak mengetahui bahwa pelaku ternyata adalah seorang oknum Paspampres.
Dalam vidio yang viral di media sosial, terdengar suara IM tanpa baju dengan bahasa Aceh menelpon keluarga sambil mendapat siksaan dari pelaku sambil meminta agar mengusahakan uang tebusan yang diminta.
Namun setelah itu handphone IM tidak pernah aktif lagi. Beberapa saat kemudian, dikabarkan kepada Fauziah dan keluarganya tentang kematian anaknya.
Untuk memastikan, Fauziah dan keluarganya berangkat ke Jakarta menuju rumah sakit Kerawang. Dan ternyata benar, IM sudah terbujur kaku.
Baca Juga: Dipanggil abang oleh netizen, Lucinta Luna ngamuk: KTP gue perempuan!
Atas peristiwa itu Fauziah meminta kepada Presiden Jokowi agar pelaku dihukum seberat-beratnya sesuai dengan apa yang telah dilakukan pelaku terhadap anaknya.
Diketahui, IM merantau ke Jakarta, tepatnya tinggal di Tangerang. IM dan seorang temannya dituduh menjadi pedagang obat-obatan terlarang.
Sebelumnya, IM dan kedua temannya pernah juga diculik dan dimintai sejumlah uang dari pelaku. IM dan seorang temannya memberi pelaku senilai Rp13 juta.
Baca Juga: Ayah Bunda wajib tahu, riset di tiga negara sebut paparan BPA berisiko turunkan kecerdasan pada anak
Jarak dua pekan setelah itu, tepatnya Sabtu (12/8/2023) para pelaku kembali meminta uang kepada IM dan temannya. Kemudian pelaku melakukan lagi aksi brutal tersebut untuk kedua kalinya. Disebutkan pelaku adalah seorang Pampanpres dan dua lagi temannya juga adalah oknum TNI.
Saat kejadian tersebut, warga sekitar Ciputat, Tangerang, sempat ingin membantu IM dan temannya. Namun teman IM sempat melarikan diri. Lalu, IM yang diancam dibawa ke dalam mobil oleh Praka RM dan beberapa teman lainnya yang juga oknum TNI tersebut.
Saat IM dibawa oleh Praka RM, warga tidak bisa mencegahnya.
Baca Juga: Menimbang peluang Anies, Ganjar, dan Prabowo memenangi Pipres 2024