JAKARTA INSIDER - Massa Indramayu telah dua kali melakukan unjuk rasa ke Pesantren Al Zaitun.
Kedatangan massa Indramayu yang dijaga ketat pihak kepolisian demi keamanan berlangsung sedikit ricuh.
Menanggapi tuntutan pembubaran dan hukuman pada Panji Gumilang tersebut, Jokowi memerintahkan untuk dilakukannya pendalaman.
Terkait hal tersebut, mari kita simak beberapa penjelasannya Dan berikut penjelasan presiden Jokowi dan Moeldoko.
Dilansir Jakarta Insider dari TV One, Selasa, (28/6/2023).
Massa Indramayu yang terdiri dari beberapa forum umat Islam untuk kedua kalinya menggeruduk pondok pesantren Al Zaitun.
Ponpes yang dipimpin Panji Gumilang tersebut menurut pendemo telah meresahkan masyarakat dan menghina agama Islam.
Yel-yel yang mereka tuntut diantaranya, meminta agar Panji Gumilang di tangkap dan membubarkan pondok pesantren Al Zaitun.
Selain itu massa ini juga meminta Majelis Ulama Islam (MUI) untuk secepatnya menangani hal ini dan memberi waktu seminggu untuk meminta pertanggung jawaban Panji Gumilang yang telah melakukan penistaan agama terhadap agama Islam.
Massa Indramayu ini mengancam bila hal ini tidak segera ditangani maka mereka akan datang lagi dengan jumlah yang lebih besar.
Baca Juga: Maye Musk Berhasil Lindungi Anaknya: Pertarungan Elon Musk dan Mark Zuckerberg Gagal
Sementara presiden Jokowi disela-sela mengunjugi pasar Palmerah, kemarin mengatakan, terkait masalah Al Zaitun yang telah menjadi isu nasional tersebut telah meminta kepada Menkopolhukam Mahfud MD dan menteri agama untuk mendalami kasus ini.
Dan Jokowi juga membantah isu bahwa istana turut membekingi pondok pesantren Al Zaitun tersebut.