"Kita akan melakukan rapat dengan pimpinan, namun tetap pada azas duga tak bersalah. Bila dalam penyelidikan nantinya itu benar ada melibatkan mahasiswa UNM, maka pihak UNM akan memecat mahasiswa yang bersangkutan," Andi
Baca Juga: Komedian Singapura Dikecam: Bercanda tentang Hilangnya Pesawat MH370
Sementara Dir Narkoba Polda Sulsel Kombes Pol Dodi Rahman mengungkapkan, membenarkan pihaknya telah mengamankan hampir 3 kg narkoba jenis sabu yang ditenggarai dari Lapas yang ditemukan di dalam bunker di UNM, tanpa menyebutkan persis lokasi bunker yang ditemukan di seputaran kampus tersebut.
Begitu juga Rahman masih enggan menyebutkan dari Lapas mana di Sulsel tersebut.
"Kita akan kejar itu, jaringannya. Dari pengembangan yang kita lakukan itu berasal dari Lapas," ungkap Rahman.
"Peredaran ini sangat miris dan masif, karena ada buku rekapnya, ada buku penyalurannya. Kampus tempat pendidikan untuk menunjukkan prestasinya di pendidikan, tapi ini kampus malah menjadi marketing narkoba," sesal Rahman.
Rahman juga menegaskan pihaknya akan mengejar kasus ini dan siapa yang berada dibekangnya.
"Kita akan kejar, ada siapa saja di belakangnya yang mungkin terlibat dalam kasus ini. Tapi jaringannya ada dari Lapas," ujar Rahman menegaskan.
Diungkapkan, bahwa narkoba tersebut akan diedarkan untuk mahasiswa.
Penemuan yang disebut bunker tersebut juga seperti sudah lama berada disitu, namun pihak kepolisian tidak menyebutkan sejak kapan bunker tersebut sudah berada di sana.
Dari temuan narkoba jenis sabu ini oleh pihak kepolisian sudah mengamankan sejumlah lima orang dan selanjutnya akan dilanjutkan untuk pengembangannya siapa-siapa yang terlibat
Baca Juga: Rusia Hancurkan Bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Air Kakhovka: Sebagian Ukraina Tenggelam
Begitupun pihak Polda Sulsel meminta pihak kampus UNM untuk turut membantu mengungkap masalah ini***