hukum-kriminal

Skandal Korupsi Brimob: Anggota Bongkar Aksi Curang Atasan, Kena Mutasi Demosi Tanpa Alasan

Selasa, 6 Juni 2023 | 21:00 WIB
Bripka Andry Darma Irawan, mengungkapkan skandal korupsi yang melibatkan atasannya yang bernama Kompol Petrus. (Facebook AnDrimob Svt Riau)

"Saya sudah melakukan semua perintah Danyon saya, dari pengajuan proposal pembangunan polindes ke Pemda Rohil dan sudah terbangun klinik tersebut di kantor Batalyon. Selain itu, saya juga diminta mencarikan uang dari luar oleh Danyon dan sudah saya setorkan sebesar 650 juta ada bukti-bukti transfernya," ungkap Bripka Andry dalam unggahan Facebooknya.

Setelah mengungkapkan kebingungannya kepada Komandan Satuan Brimob Polda Riau, Kombespol Ronny Lumban Gaol, Bripka Andry mendapat jawaban yang mengecewakan.

Kombespol Ronny Lumban Gaol mengatakan, "Kamu tidak ada salah, kamu terlalu lama di sana, terlalu nyaman, dan kamu tidak memberikan kontribusi kepada satuan".

Baca Juga: Ternyata ini dugaan alasan Silat Persaudaraan Setia Hati Terate atau PSHT sering rusuh, langsung dari alumni!

Meskipun telah menjalankan perintah dengan baik, Bripka Andry hanya dihadapkan pada keputusan mutasi dan diminta untuk pulang dan menjalani mutasi di Pekanbaru.

Bripka Andry Darma Irawan juga menyampaikan bahwa sebelumnya ia telah menjalankan perintah Danyon-nya, Kompol Petrus H Simamora, untuk mencari dan mengumpulkan dana di luar kantor.

Ia telah melaksanakan perintah ini sejak Oktober 2021 dengan berkoordinasi dengan rekanan yang ada di lapangan.

Hingga bulan Februari 2023, ia telah mentransfer sejumlah 650 juta rupiah ke rekening pribadi Kompol Petrus H Simamora dengan nomor rekening 1720001467473 Bank Mandiri.

Bripka Andry juga memiliki bukti-bukti transfer yang memperkuat pernyataannya.

Namun, atasannya membantah menerima uang tersebut.

Skandal ini semakin pelik dengan adanya informasi bahwa Bripka Andry tidak sendirian dalam memberikan setoran bulanan.

Baca Juga: Panduan Ceramah Menurut Rasulullah SAW: Tidak Perlu Setiap Hari!

Enam anggota Brimob lainnya juga memberikan setoran sebesar 5 juta rupiah setiap bulannya agar dapat bebas tugas dan hanya mengikuti apel Rabu Pagi dan Jumat Pagi.

Mereka disebut sebagai anggota Freelance.

Bripka Andry memiliki bukti chat grup yang memperkuat klaim ini.

Halaman:

Tags

Terkini