JAKARTA INSIDER - Kronologi kasus korupsi megaproyek Infrastruktur BTS 4G yang dilakukan oleh Menkominfo Johnny G Plate mulai menemukan titik terang.
Seperti yang kita ketahui bahwa Proyek Infrastuktur BTS 4G yang di korupsi oleh Johnny G Plate merupakan proyek strategis pemerintahan Jokowi yang ditunjukkan untuk percepatan transformasi digital di seluruh Indonesia.
Tak tanggung megaproyek ini direncanakan akan dibangun dan dapat menjangkau lebih dari 12.500 Desa dan akan terintegrasi dengan Satelit Satria.
Dalam rangka menyelesaikan proyek percepatan digitalisasi tersebut, pemerintah menganggarkan lebih dari Rp28 triliunan yang dibagi menjadi 5 paket.
Dilansir JAKARTA INSIDER dari Kemkominfo TV, Mahfud MD menyebutkan anggaran yang dicairkan oleh pemerintah untuk Proyek BTS 4G ini baru 10 triliun dan akan dicairkan ke depannya.
Mahfud MD juga menyebut dari total Rp10 trliunan anggaran yang telah dikeluarkan oleh pemerintah, pembangunan BTS 4G yang layak pakai dapat dicover hanya dengan sepertiga anggaran yang telah dikeluarkan.
Baca Juga: Rahasia dan fakta terkait air Zam Zam, air suci bagi umat Islam yang banyak diminum setiap harinya
Pernyataan Mahfud MD tersebut mengindikasikan bahwa hampir Rp7 triliun anggaran yang dikeluarkan pemerintah tidak jelas tujuannya kemana.
Dari kejanggalan tersebut, Kejaksaan Agung mulai menginvestasikan dugaan tindak pidana korupsi yang turut menyeret Menkominfo Johnny G Plate.
Berdasarkan Laporan hasil pemeriksaan PDTT yang dilakukan oleh BPK atas pengelolaan belanja Kemenkominfo pada tahun 2021 disebut pihak yang memenangkan tender megaproyek BTS 4G tidak memenuhi kualifikasi sebagai teknologi owner.
Baca Juga: Sejarah Tarot: Dari Permainan Kartu Hingga Alat Ramalan
Kemudian juga terdapat pihak yang melanggar kontrak dan memalsukan dokumen agar dapat memenangkan tender.