“Orang seperti kita biasanya 15. Dan sekarang sudah mencapai 8 hingga 9 itu merupakan perkembangan yang sangat signifikan,” katanya ihwal keadaan korban penganiayaan Mario Dandy tersebut.
Frans mengaku pihaknya tidak dapat memprediksi kapan kesehatan David akan pulih. Yang pasti, katanya, tim dokter RS Mayapada akan berupaya maksimal menangani kesehatan David.
"Kita tidak bisa mengira-ngira sampai kapan kondisi sakitnya tetapi tim dokter akan berkerja semaksimal mungkin untuk kesembuhan anak David," katanya.
Sebelumnya, ayah David, Jonathan Latumahina menceritakan momen memilukan saat David baru masuk rumah sakit sesaat setelah dianiaya oleh Mario Dandy Satriyo (20), anak Rafael Alun Trisambodo, pejabat Pajak pemilik harta Rp56,1 miliar.
Melalui akun Twitter miliknya, pengurus PP GP Ansor itu menceritakan David koma setelah insiden penganiayaan yang terjadi pada 20 Februari 2023.
Selama koma, David memberikan respons tubuh yang sangat memprihatinkan. Ia terus menerus mengalami kejang selama dua hari.
"David koma dengan respons yang sangat memprihatinkan. Kejang selama 2x24 jam di Medika kemudian dirujuk ke Mayapada," tulis Jonathan dalam akun Twitternya seperti dikutip JAKARTA INSIDER, Jumat (3/3/2023).
Baca Juga: Mantab! Urus KTP hilang makin mudah, bisa di mana saja, perantauan tak perlu mudik dulu
Jo, panggilan akrab Jonathan, mengaku tidak akan pernah bisa melupakan momen yang sangat memilukan tersebut.
Ia tak kuasa menyaksikan tubuh kurus David terus menerus kejang hingga mengerang kesakitan akibat ulah anak pejabat Pajak Rafael Alun Trisambodo.
"Saya tidak akan pernah lupa erangan dia, kejang-kejang tubuh kurusnya. Akan ada yang membayar untuk siksaan itu," ungkapnya.
Jo menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa menjawab pesan satu per satu dari kerabat yang menanyakan kondisi David.
Setelah lebih dari sepekan insiden berlalu, David masih belum sadarkan diri. Namun kini kondisi David sudah jauh lebih baik dari hari-hari sebelumnya.