JAKARTA INSIDER - Beberapa waktu belakangan ini, media sosial dihebohkan dengan beredarnya video penganiayaan yang sangat sadis.
Setelah ditelusuri, ternyata korban penganiayaan di video tersebut bernama David Latumahina, anak dari seorang petinggi GP Ansor.
Penganiayaan tersebut dilakukan oleh seorang anak pejabat pemerintah bernama Mario Dandy Satrio.
Saking parahnya penganiayaan yang dilakukan, hingga membuat David kini tak sadarkan diri alias koma.
Mario Dandy sebagai pelaku penganiayaan telah diproses hukum dan ditetapkan sebagai tersangka dengan ancaman pidana 5 tahun penjara.
Kombes Ade Ary Syam Indradi menceritakan kronologi hingga penganiayaan tersebut terjadi.
"Kejadian kekerasan terhadap anak ini berawal dari adanya informasi yang diterima oleh tersangka dari saudari A, saudari A menyatakan ke tersangka bahwa dirinya telah diperlakukan yang tidak baik oleh korban," ujar Kombes Ade.
"Sebelum kejadian, tersangka mencoba mengkonfirmasi hal tersebut kepada korban, namun kemudian korban tidak menjawab," lanjut Kombes Ade.
Kombes Ade juga mengatakan bahwa tersangka menanyakan kepada korban terkait yang disampaikan saudari A, dari situlah muncul perdebatan hingga akhirnya terjadilah kekerasan.
Baca Juga: Ternyata ini jenis senjata Rusia yang memiliki hulu ledak sangat besar, bisa hancurkan satu benua
"Tersangka mengkonfirmasi, apakah benar korban telah melakukan perbuatan yang tidak baik kepada saksi a, timbul perdebatan hingga akhirnya terjadi peristiwa kekerasan terhadap korban," sambung Kombes Ade.
Kasus ini sangat disoroti publik lantaran Mario Dandy Satrio merupakan anak dari seorang pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Rafael Alun Trisambodo.