JAKARTA INSIDER - Insiden pengeroyokan dua petugas penagih hutang atau mata elang di Kalibata pada 11 Desember 2025 ramai dibicarakan orang.
Dalam peristiwa itu dua orang mata elang yang sedang melakukan tugasnya diserang oleh beberapa orang sampai meninggal.
Sebagai reaksinya, belasan anggota mata elang lainnya mengamuk dan merusak bangunan dan kendaraan di depan TMP Kalibata.
Baca Juga: Sering Sariawan, Hati-hati Mungkin Pertanda Penyakit Autoimun, Kenali 5 Gejala yang Patut Diwaspadai
Peristiwa ini terkait dengan kredit kendaraan sepeda motor. Selama ini, cicilan kredit kendaraan macet, tukang tagih pun bertindak.
Sepertinya sudah menjadi ‘hukum’ tak tertulis kepada siapa saja yang bermasalah dengan kredit kendaraannya, siap-siap saja disambangi berhadapan dengan tukang tagih yang sering dijuluki ‘mata elang’.
Kadang kita suka ciut karena mereka menunjukkan sosok yang menyeramkan, kasar, dan suka mengancam.
Mengapa mata elang? Karena mata mereka tajam melihat plat nomor setiap kendaraan yang lewat.
Mereka ini biasanya outsourching yang diupah leasing/bank untuk mengejar para debitor yang nunggak cicilan dan susah ditemui itu.
Ciri-ciri Mata Elang ini gampang dikenali. Misalnya saja kalau berkendara di Jl Pos Pengumben, Jakarta Selatan, pada jam tertentu ada sekelompok orang bergerombol. Jumlahnya bisa berempat sampai berenam.
Tatapan mata mereka tertuju pada nomor polisi kendaraan yang lewat. Sesekali membuka buku sebundel yang dibawanya.
Jika nomor polisi sesuai dengan yang tertera di buku, mereka langsung buru-buru mengejar.