Ia juga menuduh musuh bebuyutan Pakistan, India, sebagai dalang di balik serangan tersebut.
"Teroris yang beroperasi di bawah perlindungan India dan menyerang anak-anak tak berdosa di dalam bus sekolah adalah bukti nyata dari permusuhan mereka," kata Sharif dalam pernyataan resmi.
Pernyataan tersebut mencerminkan tuduhan rutin Islamabad terhadap New Delhi yang dinilai mendukung kelompok separatis bersenjata, khususnya di Balochistan.
Pihak militer Pakistan juga menegaskan dalam pernyataannya bahwa "serangan pada hari Rabu telah direncanakan dan diatur oleh India." Namun hingga saat ini, belum ada kelompok yang mengeklaim bertanggung jawab atas serangan bom tersebut.
Serangan ini terjadi hanya beberapa minggu setelah Pakistan dan India - dua negara bersenjata nuklir - menyepakati gencatan senjata untuk mengakhiri ketegangan terburuk mereka dalam beberapa dekade terakhir.
Namun, serangan ini dinilai dapat kembali memicu eskalasi di kawasan yang memang rentan terhadap konflik bersenjata.***