JAKARTA INSIDER - Bom bunuh diri secara tiba tiba menyerang dan menghantam bus sekolah di Pakistan.
Bom bunuh diri menghantam bus sekolah di Pakistan yang berhasil menewaskan setidaknya empat anak, dan 30 lainnya terluka.
Bom bunuh diri di Pakistan tersebut terjadi usai perang Pakistan dan India bergejolak.
Serangan tersebut menargetkan bus yang membawa siswa dari Army Public School (APS), sekolah yang dikelola militer di distrik Khuzdar, provinsi Balochistan.
Pejabat pemerintahan senior distrik Khuzdar, Yasir Iqbal Dashti, mengatakan bahwasanya bus yang terkena serangan bom bunuh diri tersebut menyerang anak anak dari Army Public School.
"Bus yang membawa anak-anak dari Army Public School menjadi target serangan bom, meskipun jenis bomnya masih dalam penyelidikan," kata Yasir Iqbal Dashti, pejabat pemerintahan senior distrik Khuzdar.
Seorang pejabat senior kepolisian Pakistan mengatakan bahwasanya kasus bom bunuh diri ini masih dalam investigasi kepolisian.
Sementara itu, pihak militer dalam pernyataan resminya menyebut jumlah korban tewas sebanyak lima orang, termasuk tiga anak.
Sekolah tersebut melayani anak-anak dari keluarga personel militer dan warga sipil yang tinggal di wilayah tersebut.
Baca Juga: Akibat hujan deras, 1 RT dan 4 ruas jalan di Jakarta terkena banjir, tinggi air mencapai 95 Cm
Foto-foto yang beredar di media sosial memperlihatkan kondisi mengenaskan dari bus sekolah yang hancur, dengan jendela pecah dan tas-tas sekolah berserakan di dekat lokasi ledakan.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif dalam pernyataannya menyampaikan "belasungkawa" kepada keluarga para korban yang kehilangan anak-anak mereka akibat "kebiadaban."
Artikel Terkait
DPR RI dukung ide Presiden Prabowo Subianto terkait gagasan membangun Kampung Haji, sebut bisa mengurangi biaya akomodosi jemaah
Petugas Dinas Lingkungan Hidup sebut sampah yang memenuhi perairan Pulau Tidung berasal dari Jakarta
Akibat hujan deras, 1 RT dan 4 ruas jalan di Jakarta terkena banjir, tinggi air mencapai 95 Cm
Bukan orang Jakarta! Bareskrim Polri bersama Ditsiber Polda Metro Jaya sebut pelaku skandal Grup Fantasi Sedarah berasal dari Sumatera dan Jawa
Sebanyak 323 kloter Jemaah Calon Haji Indonesia sudah tiba di Arab Saudi, PPIH sebut pintu kedatangan masih terbuka hingga 31 Mei 2025