Ia juga menuduh musuh bebuyutan Pakistan, India, sebagai dalang di balik serangan tersebut.
"Teroris yang beroperasi di bawah perlindungan India dan menyerang anak-anak tak berdosa di dalam bus sekolah adalah bukti nyata dari permusuhan mereka," kata Sharif dalam pernyataan resmi.
Pernyataan tersebut mencerminkan tuduhan rutin Islamabad terhadap New Delhi yang dinilai mendukung kelompok separatis bersenjata, khususnya di Balochistan.
Pihak militer Pakistan juga menegaskan dalam pernyataannya bahwa "serangan pada hari Rabu telah direncanakan dan diatur oleh India." Namun hingga saat ini, belum ada kelompok yang mengeklaim bertanggung jawab atas serangan bom tersebut.
Serangan ini terjadi hanya beberapa minggu setelah Pakistan dan India - dua negara bersenjata nuklir - menyepakati gencatan senjata untuk mengakhiri ketegangan terburuk mereka dalam beberapa dekade terakhir.
Namun, serangan ini dinilai dapat kembali memicu eskalasi di kawasan yang memang rentan terhadap konflik bersenjata.***
Artikel Terkait
DPR RI dukung ide Presiden Prabowo Subianto terkait gagasan membangun Kampung Haji, sebut bisa mengurangi biaya akomodosi jemaah
Petugas Dinas Lingkungan Hidup sebut sampah yang memenuhi perairan Pulau Tidung berasal dari Jakarta
Akibat hujan deras, 1 RT dan 4 ruas jalan di Jakarta terkena banjir, tinggi air mencapai 95 Cm
Bukan orang Jakarta! Bareskrim Polri bersama Ditsiber Polda Metro Jaya sebut pelaku skandal Grup Fantasi Sedarah berasal dari Sumatera dan Jawa
Sebanyak 323 kloter Jemaah Calon Haji Indonesia sudah tiba di Arab Saudi, PPIH sebut pintu kedatangan masih terbuka hingga 31 Mei 2025