hukum-kriminal

Terungkap! Begini kronologi pembunuhan wartawan Juwita, oknum TNI AL diduga habisi sang tunangan di mobil!

Senin, 31 Maret 2025 | 09:23 WIB
Pembunuhan Wartawan Juwita di Banjarbaru temui titik terang, oknum TNI AL diduga jadi pelaku

JAKARTA INSIDER - Kasus kematian jurnalis Juwita di Banjarbaru kini berkembang ke arah yang lebih mengejutkan. Awalnya diduga sebagai kecelakaan, investigasi justru mengarah pada pembunuhan berencana yang diduga dilakukan oleh seorang anggota Lanal Balikpapan berpangkat Kelasi Satu (J).

Juwita ditemukan tewas di kawasan Gunung Kupang, Banjarbaru, pada 22 Maret 2025. Namun, setelah dilakukan penyelidikan lebih mendalam, ditemukan banyak kejanggalan, termasuk fakta bahwa korban diduga dieksekusi di dalam mobil.

Ketua Tim Advokasi Untuk Keadilan (AUK) Juwita, Dr. M Pazri, SH, MH, mengungkap adanya bukti yang mengarah pada pembunuhan berencana.

Baca Juga: Lisa Mariana bongkar fakta baru, akui ibunya terkena stroke karena dipaksa lakukan ini oleh tim Ridwan Kamil

"Sejak awal sudah ada indikasi bahwa pembunuhan ini dirancang secara matang. Mulai dari pembelian tiket dengan nama orang lain hingga penghancuran KTP korban," jelasnya pada 29 Maret 2025.

Bukti lain yang mencuat adalah adanya mobil sewaan yang diduga digunakan sebagai tempat eksekusi sebelum mayat korban akhirnya dibuang ke lokasi penemuan.

Baca Juga: Usia hampir 45 tahun, begini alasan Wulan Guritno ingin menikah lagi dan miliki anak

Pelaku Sudah Mengaku, Tapi Belum Ditetapkan Tersangka?

Meski motif pembunuhan ini masih dalam penyelidikan, satu hal yang pasti: terduga pelaku telah mengakui perbuatannya.

"Secara hukum, dua alat bukti sudah cukup, termasuk pengakuan pelaku sendiri," ujar Pazri.

Namun, yang menjadi pertanyaan besar, Kelasi Satu J hingga kini belum ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Juga: Sejarah dan asal usul Salat Id, apakah benar sebagai simbol tanda kemenangan?

Rekan-rekan kerja Juwita mempertanyakan lambannya proses hukum ini.

"Mengapa masih belum ada status tersangka, padahal bukti sudah cukup?" ujar salah satu rekan korban.

Publik juga menduga adanya upaya melindungi pelaku, terutama karena kasus ini melibatkan institusi militer.

Saat ditanya apakah inisial “J” yang dimaksud benar adalah Jumran, anggota Lanal Balikpapan, Komandan PM Lanal Balikpapan, Mayor Laut Ronald L. Ganap, hanya menjawab:

Halaman:

Tags

Terkini