JAKARTA INSIDER - Kasus korupsi Pertamina yang menyeret sejumlah nama petinggi perusahaan pelat merah ini terus menjadi perhatian publik. Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea ikut angkat bicara, menanggapi pernyataan mantan Komisaris Utama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang sebelumnya mengungkap beberapa nama terkait kasus ini.
Dalam video yang diunggah di Instagram pada 2 Maret 2025, Hotman menyampaikan kritik keras terhadap sikap Ahok yang ia nilai terlalu ngotot saat berbicara di media mengenai skandal tersebut.
Ia menegaskan bahwa Ahok seharusnya bertanggung jawab sebagai Komisaris Utama Pertamina, meminta maaf kepada publik, dan bahkan mengembalikan seluruh gaji yang diterimanya selama menjabat.
"Hai Ahok! Saya sedang berada di Singapura, saya panas lihat gaya lu ngotot-ngotot di semua medsos," ujar Hotman dalam unggahannya.
Hotman Paris: Ahok Harus Minta Maaf dan Kembalikan Gaji
Dalam video tersebut, Hotman menilai bahwa meskipun Ahok sudah tidak lagi menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina, ia tetap memiliki tanggung jawab moral atas kasus yang terjadi.
Sebagai Komisaris Utama, Ahok memiliki tugas utama mengawasi kebijakan dan tata kelola perusahaan, termasuk mendeteksi kemungkinan penyimpangan atau pelanggaran sekecil apa pun. Namun, menurut Hotman, kasus korupsi tata kelola minyak mentah yang kini diusut Kejaksaan Agung merupakan pelanggaran besar, dan Ahok seharusnya tidak lepas tangan.
Baca Juga: Tak hanya Meksiko dan Kanada, China juga terkena imbas kenaikan pajak impor Donald Trump
"Kamu kan Komisaris Utama dengan gaji miliaran rupiah. Tugas Komisaris adalah termasuk mengawasi pelanggaran sekecil apa pun," tegas Hotman.
"Apalagi ini mega pelanggaran. Walaupun kamu tidak tahu, setidaknya kamu harus mengatakan minta maaf kepada publik."
Lebih lanjut, Hotman menantang Ahok untuk lebih bertanggung jawab dengan mengembalikan seluruh gajinya selama menjabat.
"Jauh lebih jantan lagi kalau kamu kembalikan semua gaji kamu," ucapnya.