Salah satu tersangka pun membenturkan kepala korban ke tembok hingga sekarat dan tewas.
Tuti dan Amalia pun tewas ditangan pelaku tersebut, mayatnya disimpan di bagasi mobil Alphard.
Dua tahun lamanya kasus pembunuhan ibu dan anak seolah buntu dan tidak temui titik terang.
Imbas pengakuan Danu, akhirnya kasus pun terbongkar, yakni adanya motif hak waris.
Baca Juga: Mahfud MD ungkap beberapa persoalan yang ada di Indonesia: Lemahnya penegakan hukum
Motif pengelolaan yayasan juga menjadi penyebab Mimin gelap mata bunuh Tuti dan Amalia.
Mimin yang awalnya sebagai bendahara di Yayasan kemudian digantikan Amel yang menjadi bendahara dan tuti sebagai kepala Yayasan.
Padahal Mimin merasa dirinya dan Yosef lah yang membangun yayasan sehingga banyak murid.
Baca Juga: Banyak tawaran bermain film layar lebar, Amanda Manopo: Sesuai mood aja, dan ceritanya harus bagus
Pengelolaan yayasan yang diambil alih Tuti dan Amel membuat rencana pembunuhan kepada keduanya pun terjadi.
Yosef dan Danu pun sudah ditahan pihak kepolisian setempat. Danu sendiri adalah keponakan dari Tuti dan sepupu Amalia.
Keluarga korban senang akhirnya dalang tersangka pembunuhan telah diketahui dan tertangkap.
Baca Juga: Amanda Manopo ungkap memiliki penyakit berat di bagian otak: Sering tumbang saat lelah
Hingga berita ini dimuat belum diketahui apakah Mimin dan kedua anaknya sudah ditangkap atau belum.***