UIN Raden Mas Said berduka, kepergian Wahyu Dian Silviani sang dosen berprestasi 

JAKARTA INSIDER - Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said, Surakarta, tengah merasakan duka mendalam akibat berita tragis kepergian salah satu dosennya yang penuh prestasi, Wahyu Dian Silviani, S.Si. M.Env.

Almarhum, yang menyelesaikan pendidikan di Universitas Mataram dan Macquarie University, Australia, telah secara mendadak meninggalkan dunia ini.

Kepergian yang mengejutkan ini telah menggagalkan rencana besar yang sudah menanti, terutama rencana wawancara beasiswa LPDP di luar negeri yang akan dia hadapi berkat pencapaiannya dalam English Language Test (ELT) dengan skor tertinggi.

Baca Juga: Ditemukan di dalam apartemen, perempuan pelajar Warga Negara Indonesia ditemukan meninggal di Jepang

Kabar sedih ini semakin menghantui saat jenazah almarhumah disalatkan di halaman Rektorat UIN Raden Mas Said pada Jumat, 25 Agustus 2023.

Semua kalangan di kampus tersebut berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir kepada dosen yang telah memberikan kontribusi luar biasa.

Sebelumnya, jenazah telah menjalani autopsi di Rumah Sakit Dr. Moewardi, menambah rasa sedih yang mendalam bagi keluarga dan teman-teman.

Baca Juga: Donald Trump menyerahkan diri kepada polisi di Georgia, inilah foto resmi mugshot sang mantan presiden 

Prof. Moh Hasil Tamzil, ayah almarhumah dan Guru Besar Universitas Mataram, terlihat mengikuti prosesi dengan hati yang berat.

Ia didampingi oleh beberapa pendidik dan staf UIN Raden Mas Said.

Bukan hanya kalangan akademik, bahkan Kapolsek Kartasura, AKP Tugiyo, juga hadir untuk memberikan penghormatan terakhir.

Baca Juga: Yevgeny Prigozhin pemimpin Wagner Group tewas dalam kecelekaan pesawat di Rusia

Jenazah tiba di gedung Rektorat UIN Raden Mas Said Solo sekitar pukul 10.00 WIB pada Jumat pagi.

Tangis haru teman-teman sejawat mengiringi jenazah yang diangkut menggunakan ambulans milik Pawartos dari RSUD dr. Moewardi Solo.